Terjatuh

Author : Aloisius Kevin

Sekedar sharing, beberapa hari yang lalu, saya sempat terjatuh. Tentu bukan dalam artian saya benar-benar nyemplung ke selokan atau jatuh dari tangga, tapi jatuh dalam hal rohaniah. Dan itu sangat tidak menyenangkan...
Dari sejak siang harinya, saya sadar kalau pikiran saya udah mulai mem-bolang kemana-mana. Terutama ke arah negatif. Ehem. Well, saya yakin Anda semua juga mengerti dan pernah merasakannya...
Sore harinya, dimulailah kejatuhan saya; saya membiarkan diri saya terus berkecimpung di dalam dosa pikiran, dan tentunya, saya telah membuat Yesus kecewa.
Untungnya, Ia begitu baik sehingga Ia masih mau melakukan aksi penyelamatan-Nya yang memang tidak pernah terlambat.


Persis saat saya mulai ‘tenggelam’, Ia memberikan saya sebuah pengelihatan: saya melihat diri saya sedang terikat oleh sesuatu yang terlihat seperti rantai hitam. Tempat di mana saya berada sangatlah gelap, dan saya mulai terjatuh ke dalam kegelapan itu.

Bego!” hantam saya pada diri sendiri setelah melihat keadaan spiritual saya. “Jesus, I’m sorry!! I’m really, really sorry...”

 Pengelihatan rupanya berlanjut dan saya melihat tangan-tangan hitam menarik tubuh saya agar tenggelam makin dalam. Dengan susah payah saya berusaha mengangkat tangan saya untuk menggapai tangan Tuhan—satu-satunya sumber cahaya di dalam pengelihatan yang gelap itu.
Tangan Tuhan tampaknya jauh sekali sehingga sinar-Nya tampak seperti seberkas bintang saja di malam hari!

Pada saat itulah Suara-Nya mengguntur: “Hal-hal seperti ini TIDAK boleh ada di pangeran-pangeran-Ku!!!”
Dan pengelihatan tersebut terputus.

Adegan berganti, dan di dalam bimbingan Roh Kudus, saya melihat Tuhan Yesus sedang memegang selembar kertas cokelat, seperti kertas perkamen, yang sepertinya adalah sebuah kontrak. Saya kemudian diberi tahu bahwa pada saat saya menandatangani kontrak tersebut, maka saya telah memutuskan untuk hidup 100% sesuai dengan perintah Tuhan Yesuuus.
Di situ, untuk pertama kalinya saya merasa takut dan khawatir; saya tahu tidaklah mudah menjalani kontrak tersebut dan besar pula konsekuensi atas pelanggarannya.

Memberanikan diri, saya bertanya kepada Tuhan, “God, aku nggak bisa melakukan semua ini sendirian. Maukah Engkau membantuku?”

Sudah pasti, anak-Ku.”

Dan saya pun menandatangani kontrak itu.


Keluar dari adegan tersebut, keadaan kembali normal dan saya melihat kamar saya kembali. (Selama pengelihatan, saya tidak melihat dan merasa ada di dalam kamar, namun di tempat yang sangat gelap).

Basuh dirimu dan datanglah ke hadirat-Ku,” adalah kata-kata pertama-Nya setelah serangkaian pengelihatan itu berakhir.
Menuruti perintah dan mandi, kembali saya melihat diri saya ditarik oleh tangan-tangan hitam! Namun tiba-tiba, tangan Tuhan Yesus muncul dan Ia menarik saya, menyelamatkan saya dari dosa-dosa saya walaupun saya tetap ‘tertidur’ dan tidak bereaksi terhadap tangan-Nya.

Saya hanya bisa terus menerus meratapkan permohonan maaf kepada Tuhan atas ke-tidak-mampuan saya. Namun dengan luar biasa, Ia berkata, “Save your sorry for later. I gotta save you first.


Saya sangat tertohok dengan kepedulian-Nya terhadap seorang pendosa seperti saya. Dan pada saat itu saya melihat diri saya (Alam Roh) yang hampir keluar dari kereta Pengangkatan yang sedang berjalan kencang dan nyaris terjatuh keluar!
(Note: Kereta itu seperti kereta kuda yang ditarik, dan kedua kaki saya masih berada di dalam kereta.)
Barulah saya menyadari betapa dalamnya saya telah ‘terjatuh’.


Saudara-saudara dalam Kristus, Tuhan tidak pernah meminta apapun dari kita selain ketaatan. Yang Ia inginkan hanya satu, yaitu supaya kita mengikuti cara hidup-Nya dan percaya kepada-Nya seratus persen.
Bukan setan yang menyebabkan diri kita terjatuh ke dalam dosa—mereka hanya penjaja dagangan—tapi diri kita sendiri lah yang memilih melakukan dosa.

Bagi yang sudah keluar dari dosa-dosa lamanya, bersyukurlah karena kalian berhalan di jalan yang benar dan teruslah ikut Tuhan Yesus melewati jalan tersebut.
Bagi yang belum mengalahkan dosa-dosa lamanya, berhati-hatilah dan selalu waspada. Sudah bukan waktunya kita berleha-leha lagi di dalam kubangan dosa! Mintalah ampun dan bertobatlah secepat yang Anda bisa! Tuhan Yesus adalah Allah yang adil dan Ia pasti akan mengampuni Anda bila saja Anda mau mengakui dosa-dosa Anda dan berjalan di jalan-Nya!

For He is the God whom loves sinners but hates sins,” seperti kata Tuhan kepada salah seorang hamba-Nya, Angelica, yang telah dibawa melihat Neraka dan Sorga.

Saya tahu bahwa saya tidak dalam posisi untuk menyampaikan hal ini, namun saya ingin supaya kita semua tetap berada di dalam Tuhan.

Serahkanlah hidup kita kepada-Nya! Bukan hanya 50% atau 70%, tapi 100%!
Karena Ia tahu yang terbaik bagi kita.

Tuhan memberkati.