Battle of the Mind!



Author : Benedictus Harvian
Di dunia ini di mana ratusan persoalan mencuri perhatian kita dari Tuhan, kita harus secara sengaja dan terus menerus mengingatkan diri kita sendiri mengenai Tuhan.
-Francis Chan, Crazy Love
            Hadapilah, Saudara, manusia adalah makhluk yang lemah.

Kita boleh berkomitmen pagi harinya untuk tidak marah-marah dan mengasihi sebagaimana Ia mengasihi kita, namun kejadian tak terduga siangnya sudah membuat kita melanggar komitmen itu.
Kita boleh mengaku dosa kita dan meminta pengampunan sambil bersimbah air mata pada doa malam kita, ketika esok harinya kita kembali terjatuh pada dosa yang sama.
     
       Mungkin terkadang, kita menyalahkan keadaan.
    
        Apa boleh buat, ini semua karena saya bertemu orang sangat menyebalkan itu. Apa boleh buat, semua karena kejadian X, Y, Z.. dan seterusnya.
    
        Namun.. Kalau seperti itu adanya, tidakkah kita sama dengan orang yang tidak mengenal Tuhan?

(Sumber gambar : http://holydak.deviantart.com/)

   
         2 Korintus 10 : 5
            Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
    
        Segala-galanya dari kita adalah untuk diserahkan bagi Allah, tak terkecuali pikiran kita. Pikiran kita adalah milik Allah!
     
       Filipi 4 : 8
            Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu.
    
        Itu perbedaan kita dengan orang yang tidak mengenal Allah, Saudara. Kita berkewajiban menjaga pikiran kita dan menaklukkannya kepada kehendak Allah. Kita memijak dunia yang sama, bahkan lebih jauh lagi mungkin dapat dikatakan menghadapi kesukaran-kesukaran setiap hari yang sama. Bos nyebelin yang sama di tempat kerja, dosen nyebelin yang sama di kampus, atau teman nyebelin yang sama. Kalau orang dunia responnya lantas marah-marah atau bersungut-sungut, kita beda. Guidebook kita di  Filipi 4 ayat 8!
     
       Pengarang dari buku yang penggalan kalimatnya saya kutip di awal tulisan, Saudara Francis Chan, mengatakan bahwa hidup ini dapat diibaratkan dengan mengarungi sungai. Tujuan kita ada di hulu, yaitu Kristus. Kita akan terseret ke hilir di mana kita mendapati diri kita semakin jauh dari Tuhan bila kita hanya diam dan tidak melawan arus.
    
        Suatu perjuangan? Yup. Berat? Hmm, tergantung. Tuhan kan menyatakan bahwa kuk-Nya enak dan beban-Nya ringan.
     
          Bagaimana menjalani semuanya tanpa merasa terbeban secara berlebihan?
    
      Jawabannya, bila kita melakukan semuanya atas dasar kasih kita sama Tuhan. Saat kita mengasihi seseorang sehabis-habisnya, otomatis kita akan melakukan apa pun untuknya. Terasa berat pun tidak. Karena.. Well, it’s all about love. Kita cuma mau liat Dia seneng.
    
        Jangan lupakan pula yang tertulis di 1 Yohanes 4 : 19, kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Dengan memiliki kesadaran penuh atasnya, kita sadar bahwa memang tidak ada yang bisa kita banggakan atau sombongkan, semuanya murni karena kasih karunia.
    
       Ayo kita angkat senjata kita yang diperlengkapi kuasa Allah (2 Korintus 10 : 4) dan kita rubuhkan benteng-benteng si jahat dalam pikiran kita, dan dengan demikian juga hati kita. Salam kemerdekaan dalam Tuhan!
[ Read More ]

You are Loved - 2


Author: Silvia Gautama

Pada 1 Desember 2012. Saya mengikuti acara yang diadakan oleh Mecs Cross conference. Mecs Cross conference adalah kegerakan anak muda Kristen lintas gereja yang dikelola secara independen tanpa membawa denominasi gereja . Gerakan ini bertujuan untuk membangkitkan  generasi muda Indonesia yang bukan hanya takut akan Tuhan, tetapi juga hidup dalam nilai-nilai mulia, memiliki kompetensi tinggi dan juga matang dalam hal karakter dan mentalitas. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kegerakan mereka, Anda dapat mengunjungi website mereka, yaitu http://www.mecscross.com.
            Banyak hal yang saya dapatkan melalui conference itu. Tapi, topik yang ingin saya bagikan ini adalah YOU ARE LOVED. Anda sangat dicintai.. ya, saya katakan sekali lagi Anda sangat dicintai. Seringkali, kita lupa betapa berharganya hidup kita dan akhirnya kita malah menyia-nyiakan hidup kita untuk hal yang tidak bernilai. Melalui conference ini, saya diingatkan kembali betapa saya sungguh berharga di mata Tuhan. Hal inilah yang ingin saya bagikan kepada Anda. Bahwa, Anda dan saya sama berharganya di mata Tuhan
            Salah seorang pembicara dalam conference tersebut, Josua Iwan Wahyudi, benar-benar membuat saya melihat kembali betapa berharganya saya di mata Tuhan.

Perlu Anda ketahui bahwa sesuatu disebut berharga karena 5 hal, yaitu:

1.   Siapa yang membuat?
Lukisan yang dibuat Picasso betapapun menurut kita itu aneh dan abstrak tapi karena dibuat oleh Picasso, pelukis terkenal, maka harga lukisan itu pun menjadi sangat mahal. Nah berdasarkan analogi ini, coba anda pikirkan Siapa yang membuat kita? Kita diciptakan oleh Tuhan, sang Kreator Agung. Bukankah itu artinya kita sangat berharga? Coba kita renungkan. Tuhan hanya perlu berfirman untuk membuat alam semesta ini beserta isinya. Tapi untuk membuat kita? Ia mengotori tangan-Nya dengan debu dan tanah. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kejadian 2:7). Tuhan menghembuskan nafas hidup, itu artinya there’s a part of God inside of you! Bukankah ini tandanya Anda sangat berharga.

2. Bagaimana proses diciptakannya?
Tas ‘Hermes’ bisa sedemikian mahalnya karena dijahit oleh tangan atau Handmade. Bukan menggunakan mesin. Buatan tangan lebih mahal daripada mesin. Sadarkah kita kalau kita adalah Masterpiece Tuhan yang dibuat langsung oleh tangan-Nya. Anda sangat berharga karena Anda adalah buatan tangan Tuhan sendiri. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku (Mazmur 139:13). Nafas Tuhan berdetak bersama jantung Anda. Ada separuh jiwa Tuhan di dalam hidup Anda.

3. Seberapa berani orang membayarnya?
Apakah Anda pernah mengikuti lelang atau setidaknya melihat sebuah acara lelang? Pada acara lelang, harga suatu barang akan semakin tinggi berdasarkan penawaran yang dilakukan oleh seseorang. Misalnya di sebuah acara lelang sedang dilelang sepatu David Beckham. Semakin tinggi orang berani membayarnya, semakin tinggi nilai sepatu itu. Anda tahu berapa harga Anda? Anda dibayar seharga Yesus karena Yesus mati di kayu salib untuk Anda. Orang yang disalib adalah orang yang tidak berharga, yang melakukan kesalahan yang besar. Sedangkan Yesus? Yesus sangat berharga, Dia Tuhan! Tapi Dia rela mati disalib untuk menunjukkan betapa berharganya kita.

4. Berapa banyak dibuat?
Barang-barang limited edition harganya lebih mahal daripada barang yang banyak terdapat di pasaran. Tas hermes sudah dijahit sendiri, limited edition pula. Begitu jugapun Anda dan saya. Adakah orang yang sama persis dengan Anda di dunia ini? Mulai dari nama, sikap, kepribadian? Saya bisa pastikan tidak ada. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang sama persis dengan Anda. You’re limited edition. Repeat after me: I AM LIMITED EDITION.

5. Emotional connection
Tuhan menaruh seluruh hati-Nya saat Ia menciptakan kita. Karena itu kita punya ikatan dengan Tuhan. Ikatan ini adalah ikatan yang sejati yang tidak bisa digantikan atau dihancurkan oleh siapapun. Cara Tuhan menciptakan kita lebih berharga daripada Tuhan menciptakan malaikat. Karena Tuhan, menaruh seluruh kasih-Nya saat membuat Anda. Karena itu, bagaimanapun Anda.. siapapun Anda.. Anda sangat berharga. You’re His masterpiece.

Sudahkah Anda menyadari betapa Anda berharga di mata Tuhan? Ketika Anda sadar bahwa hidup Anda sangat bernilai, Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak bernilai. Ketika Anda mau berbuat dosa, ingatlah bahwa ada sebagian jiwa Tuhan di dalam diri Anda. Tegakah Anda mencemarkan gambar Tuhan yang ada dalam diri Anda? Atau tegakah Anda mengkhianati kasih-Nya

Ayat Validasi:
Kejadian 2:7; Mazmur 139:13
[ Read More ]