Peringatan : Panggilan Bapa

Author : Benedictus Harvi

The Lord : Masih banyak anak-anak-Ku di luar sana yang masih setengah-setengah dan itu mendukakan hati-Ku. Tuliskanlah, Vi.

SIAPA KALIAN?

BUKAN, INI BUKAN CANDA ATAU MAIN-MAIN, INI PERKATAAN LANGSUNG DARI ALLAH PENCIPTA KALIAN.

Kalian mengaku anak-Ku? Ya, mungkin KTP atau akte kelahiran kalian berbicara seperti itu. 

NAMUN AKU KATAKAN : SEKEDAR BERAGAMA BUKANLAH TIKET MASUK KE KERAJAAN-KU!!

Kalian kira hanya dengan dibabtis kalian sudah beroleh keselamatan dan kehidupan kekal? Oh, jangan salah, anak-Ku. Tidak pernahkah kalian membaca pesan-pesan-Ku yang Kusampaikan dengan penuh geram di Kitab-Ku?

AKU ALLAH YANG PENCEMBURU. AKU ALLAH YANG BERSTANDAR TINGGI.

Banyak di antara kalian yang mengira dengan hanya dengan beragama Kristen saja posisinya sudah aman.

TIDAKKAH KALIAN BACA DI BUKU-KU:

‘Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.’ (Yak 2 : 19)

DAN :

‘Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?’ (1 Ptr 4 : 18)

DAN MASIH BANYAK LAGI PERINGATAN-PERINGATAN-KU.

DARAH PUTRA-KU TERCURAH SUPAYA KALIAN DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI DOSA, BUKAN MALAH BERGELIMANG DALAMNYA!!

Bersekutulah dengan dunia lebih lama lagi dan kalian akan merasakan betapa pedihnya tertinggal ketika Aku mengangkat mempelai-mempelai-Ku.

Supaya kalian tahu, dunia, apa yang mempelai-Ku rasakan setiap hari : mereka didera, dinista oleh orang-orang terdekat mereka, mereka mengalami penderitaan fisik dan mental setiap harinya karena serangan dari si Iblis yang begitu gencar ingin menarik mereka supaya tidak dapat Ku-angkat, tak terhitung berapa kali mereka menjerit ingin segera kembali ke Rumah-Ku saat itu juga. 

Namun, mereka bertahan. 

Mengapa kalian, yang masih duduk berpangku tangan tertawa-tawa dalam dosa mengaku mempelai-Ku?

PASPOR MASUK KERAJAAN-KU SUDAH LUNAS TERBAYAR : DARAH PUTRA-KU YANG TERCURAH DI KAYU SALIB.

NAMUN SETIAP KALIAN MENJAUHKAN DIRI DARI-KU, MENIKAHKAN DIRI KALIAN DENGAN KEDUNIA-AN, KEDAGINGAN KALIAN, KALIAN SEDANG MEMBERI HAK YANG SAH BAGI MUSUH-KU, IBLIS UNTUK MEREBUT PASPOR ITU.

CUKUP KUATKAH HATI KALIAN MEMPERTAHANKAN PASPOR ITU SAMPAI KEDATANGAN-KU TIBA?

Aku beritahu kalian, TANPA penyertaan-Ku, TIDAK ada seorang pun yang MAMPU.

Buatlah komitmen pada-Ku, jaga komitmenmu dan Aku akan menjaga komitmen-Ku, JUGA Aku akan MEMBANTUMU menjaga komitmenmu

Mengapa sedikit sekali yang mau membuat komitmen kepada-Ku? Kurang percayakah kalian kepada-Ku?

Kuberitahu, waktunya sudah hampir habis. Saat waktunya tiba, akan ada pekik kegembiraan dan ratap tangis. Dengan sangat berduka Aku berkata bahwa ratap tangis-lah yang akan lebih banyak terdengar. (nada suara Tuhan menjadi berat dan pahit di sini)

Belum. Sekarang belum terlambat.

BERBALIKLAH, BERBALIKLAH DAN CARI WAJAH-KU SECARA AKTIF.  LEPASKAN RANTAI-RANTAI KEDUNIAWIAN YANG MASIH MEMBELENGGU KALIAN. 

BERPERANGLAH BERSAMA-KU MENGHADAPI KEDAGINGAN DAN KEDOSAAN KALIAN.

Terlalu berat? Terlalu berat untuk melepas semua pencapaian duniawi kalian? Harta benda duniawi seperti karier, prestasi, hobi, sosialita, kedudukan, dan semua keduniawian yang lain?

DENGAN BERAT HATI AKU KATAKAN : KALIAN TIDAK BISA KUSEBUT MEMPELAI-KU BILA KALIAN TIDAK MENOMORSATUKAN AKU PADA DAFTARMU.

Dunia akan menghimpitmu. Itu pasti. Namun, siapkah kalian membuang semua itu demi menggapai wajah-Ku? Begitu kalian mencari Aku lebih dalam, kalian akan mengerti : kalian tidak berasal dari dunia ini dan segala keduniawian  itu hanyalah tipuan si Iblis, penguasa dunia kalian sekarang ini.

BUANGLAH! BUANG BEBAN YANG MASIH MEMBERATKAN KALIAN UNTUK MENCAPAI-KU! MINTA AKU, DAN AKU AKAN MEMBANTU KALIAN.

Sungguh, Aku merindukan untuk bersekutu dengan kalian di Kerajaan-Ku, Rumah-Ku, Rumah kalian yang sesungguhnya!

Aku menantikan kalian, anak-anak dan sahabat-Ku yang Kukasihi untuk bertemu muka langsung dengan-Ku di Sini!

JANGAN TERMAKAN TIPUAN SI JAHAT. DI SINILAH (Sorga) RUMAHMU

JANGAN ‘ME-NYAMANKAN’ DIRI DENGAN DUNIA YANG SEDANG MENUJU KEHANCURANNYA INI.

 Aku menantikan pencarianmu akan Aku detik ini juga.

Allah Bapa, yang bertakhta di Kerajaan Sorga telah berbicara.


Note : Ada Tambahan dari Tuhan Yesus saat saya (Felicia Yosi) mengedit tulisan ini.

JC : "Aku memperhatikan mempelai-mempelai-Ku, anak-anak-Ku yang taat dan bersiap. Aku mendengar setiap teriakan dan angan-angan manis mereka untuk tinggal di Rumah-Ku dan untuk bertemu dengan-Ku dan saudara-saudara mereka.

Berbahagialah mereka yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."