Mimpi Mengenai Akhir Zaman

Author : Yani

JC mengatakan : “Ini saatnya kamu memberitakan pada banyak orang tentang mimpi yang Aku karuniakan kepadamu.“

(Cek laman About Us untuk penjelasan mengenai karunia Mimpi yang diberikan kepada Author.)

“Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, danteruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.”
Kisah Para Rasul 2:17 

Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman."
Ibrani 3:15

1.      Rapture
Mimpi ini saya dapat saat masih SMA. Didapatkan sekitar awal tahun 2011.
Di mimpi, saya melihat keadaan dunia yang sangat kacau: semua orang berada di luar rumah, tidak ada satu orangpun yang ada di dalam rumah dan, seingat saya, setiap bangunan hancur berantakan saat itu. Langit gelap, tidak ada cahaya sama sekali, orang-orang panik berlarian tanpa tujuan yang jelas termasuk saya. Saya berlari panik mencari keluarga dan teman-teman yang saya kenal, tapi mereka seakan-akan sibuk dengan kepentingannya masing-masing, berlarian ke sana kemari, dan tidak ada orang yang sedang mengobrol ataupun bersantai-santai duduk saat itu.
Sampailah saya pada suatu tempat dimana saya melihat kedua orang teman saya terangkat ke atas. Saya sangat terkejut. Rasanya ingin sekali ikut dengan mereka, tapi rupanya itu tidak terjadi. Saya tetap mencari kelurga dan teman-teman saya, mengajak mereka untuk keluar.
Tidak lama kemudian, teman saya yang terangkat tadi turun kembali menegur saya untuk segera menyelesaikan tugas. Saya memperhatikan bahwa wajah mereka berseri-seri dan mereka mengajak saya untuk bersama-sama ikut dengan mereka ke atas.
Scene berganti, saya berada di suatu jalan dimana ada seekor naga yang besar sedang menguasai jalan. Naga besar itu terlihat tenang karena tidak ada perlawanan yang berarti dari manusia-manusia di sekitarnya. Ia bahkan terlihat sedang berbaring santai di jalan. Banyak orang yang hanya bersembunyi, mengendap-endap karena takut di sekitar si naga. Sesekali,  ada tembakan atau lemparan batu menuju naga itu—yang tentunya tak berpengaruh bagi si naga. Sebaliknya, naga  tersebut yang membuat banyak orang takut dan tunduk padanya. Saya disana mengendap-endap di samping naga tersebut dan terus memperhatikan keadaan.
Kemudian saya terbangun.
Relevansi : Wahyu 12 : 7 - 9


2.      Kabar palsu
Saya sedang berada di rumah. Keadaan saat itu benar-benar gelap dan sepi. Tetapi tiba-tiba dari luar saya mendengar banyak orang berteriak-teriak: “Dia ada disana! lalu ada orang lain lagi berteriak, “Sebelah sana! Ada yang melihat Dia disana.
Begitulah orang-orang berteriak silih berganti. Saya tetap berada di rumah, tidak ikut berlarian ke luar.
Saya terbangun dan teringat kisah Alkitab yang menceritakan tentang hal itu.
  Relevansi : Matius 24 : 25 - 28

3.      Buah-buah
Saya sedang berbincang-bincnag dengan Felicia Yosiana di mimpi kali ini. Dan saat kami berbincang, ada seorang ‘wanita’ yang datang dengan tatapan tidak mengenakkan, seakan-akan ia ingin menghabisi kami berdua. Kemudian seperti yang sudah bisa diduga, ia menyerang saya. Saat itu saya sangat ketakutan tidak dapat berpikir apa pun!
Feli kemudian menyuruh saya mengusirnya dalam nama Tuhan Yesus dan spontan, saya langusng melakukannya. Nama Yesus terbukti manjur. Teman saya tadi lalu  memarahi saya karena tidak siap, lalu ‘wanita’ itu bangkit kembali dengan membawa beberapa teman-teman kecilnya yang juga menyusahkan.
Tiba-tiba, entah dari mana, anggota Tim Doa datang berhamburan membantu. Feli  dan salah satu orang dewasa—salah seorang pembina komsel yang pernah kami ikuti—berperang melawan ‘wanita’ itu. Saya dengan anggota Tim Doa lain menyerang antek-antek  kecilnya dengan buah-buahan yang begitu saja ada dan menjadi senjata kami.
Saya terbangun setelahnya.

4.      Tim Doa  
Di mimpi, saya sedang berkumpul dengan teman-temanTD. Kami membentuk formasi melingkar seperti setiap kali kami melakukan doa dan menyembah bersama.
Saya menunggu kapan TD akan segera dimulai, akan tetapi kami tidak kunjung  memulainya! Semua orang sibuk ngobrol dan berbincang bincang, masing-masing anak membentuk kelompok sendiri-sendiri dan mereka duduk terpisah-pisah, seakan-akan ada jarak satu dengan yang lain.
Scene berpindah, saya bersama teman saya membicarakan TD yang baru saja berlangsung, dia menceritakan pada saya tentang adanya acara minum anggur saat TD.
Scene kembali berpindah, saya berada di dapur dengan Feli, dan di sana terdapat mesin pembuat teh. Ia menceritakan secara terperinci apa mesin itu, fungsinya, dan lain-lainnya secara lengkap dan antusias.
Saya terbangun.

5.      Kebakaran
Mimpi ini saya dapatkan pada pertengahan 2011.
Saya sedang berada di suatu tempat pada mimpi kali ini. Di sana, saya dapat melihat sebuah Masjid besar yang berdiri tinggi menjulang di depan saya.
Tiba-tiba ada api dan asap dari belakang bangunan yang mulai menyelubungi bangunan tersebut mulai dari atas sampai bawah. Api dan asap itu menyelimuti bangunan itu, namun apinya tidak menyebar ke bangunan sekitarnya. Kemudian api dan asap tersebut memadat, membentuk bentuk salib secara jelas, di mana saya dapat melihat seseorang tersalib disitu sambil menatap saya.
Saya terbangun dengan cara tidak biasa: saya tersentak dan gemetar. Rasa takut menyelimuti saya dan ini baru pertama kalinya sesudah saya diberikan mimpi oleh Allah. Saya berdoa meminta perlindungan dan rasa takut itu hilang. 
Note : Setelah kami diskusikan dalam Tim Doa dan meminta pewahyuan Allah, mimpi ini melambangkan Anti-Kris—yang adalah semua orang yang menolak Kristus.

6.      Rapture (2)
Scene 1. Saya sedang bersama dengan teman-teman kampus saya pada saat itu, dan kami sedang berada di sebuah ruangan besar yang diisi dengan berbagai alat-alat aneh di dalamnya.
Di ruangan tersebut, saya dan teman-teman saya sedang mencari-cari sesuatu. Dalam pencarian, itu kami diberikan waktu yang terbatas. Akan tetapi, kami seolah-olah tidak sadar akan waktu yang dibatasi, kami becanda-canda ria dan mengobrol, tidak peduli dengan kegiatan pencarian itu sampai pada akhirnya pintu ruangan tersebut tertutup.
Scene berganti, saya sedang berada dalam kerumunan orang yang sedang dilanda kepanikan. Mereka berteriak-teriak histeris di sekeliling saya. Akan tetapi di sana saya duduk dengan tenang, tidak menanggapi semua pernyataan dan kebingungan orang-orang yang melihat saya duduk-duduk saja. Tiba-tiba semuanya menghilang dari pandangan saya. 
Saya tahu kemudian bahwa itu adalah detik saat terjadi Pengangkatan—validasi dari pengelihatan yang Benedictus Harvi dapatkan mengenai hal serupa.

7.             He’s Coming!

Mimpi ini saya dapatkan pada awal bulan Oktober 2011.
Saya sedang berada di sebuah balkon yang sangat besar saat tiba-tiba asap gelap menyelimuti balkon tersebut. Dari asap gelap tersebut, muncullah makhluk-mahkluk jahat yang dengan cepat memenuhi balkon.
Saya panik dan berusaha keluar dari sana, tapi pagar balkon tersebut ditutup rapat.  Dan saat saya hendak meloncati pagar tersebut tersebut, si jahat memegang kaki saya untuk  menarik saya kembali ke balkon. Dengan cepat saya mematahkan kausanya dan mengusir dia  di dalam nama Yesus dan pegangan si jahat terhadap saya terlepas dan saya berhasil keluar. Tapi saya melihat salah satu teman saya tertarik dalam asap gelap itu dan menghilang.  
Saat saya berlari menjauh dari kumpulan makhluk jahat yang mengejar saya, saya bertemu dengan Feli dan rupanya, ia diberitahu Allah bahwa kami akan dituntun-Nya untuk menjauh dari kumpulan mahkluk di belakang kami. Saya dilarangnya untuk tidak mengusir tanpa komando dari Dia.
Arahan pertama bagi kami adalah untuk segera minta dibungkus oleh Darah suci Yesus dan diberi perlindungan. Setelah kami melakukannya, muncullah dua anjing tipe Siberian Husky yang cukup besar. Mereka dengan sigap mengambil tempat di samping kami berdua untuk melindungi kami.
Arahan kedua kami minta perlengkapan senjata Allah. Saat kami memintanya, di tangan Feli tiba-tiba terdapat suatu tanda panah yang menunjukka jalan keluar dan ke mana kami harus pergi.
Scene berpindah. Kami berdua sedang dalam perjalan pulang dan kami sampai di rumah saya. Saat itu, kami melihat langit yang gelap di mana di tengah-tengah langit nampak sebuah sinar besar berbentuk lingkaran. Feli kemudian memegang kepala saya. Ia mengatakan bahwa Allah Bapa akan menunjukkan kepada saya sesuatu: suatu masa depan,  dan saya tidak boleh takut. Kemudian saya berfokus terhadap cahaya tersebut dan melihat suatu gumpalan berbentuk malaikat, namun saya tidak yakin. Kemudian saya melihat sebuah kartu dengan tulisan 2 paragraf tertera di permukannya, tapi saya tidak dapat membaca tulisan tersebut dan tidak mengerti apa isinya karena panik (*).
Saat kami keluar, tiba-tiba sinar dari langit gelap tersebut bermultiplikasi dan terlihat seperti berkilau-kilauan. Kemudian mulailah muncul secara bergantian gambar-gambar nyata pada langit: gambar bunga mawar merah, wajah anak kecil, dan wajah Yesus sendiri. Ada  banyak gambar-gambar lainnya yang tidak dapat saya ingat. Ada beberapa bagian di sini yang saya tidak ingat detilnya.
Ketika saya terbangun, saya ingat bahwa saya pernah bermimpi tentang kereta kuda. Kereta tersebut banyak jumlahnya, dan mereka terparkir di setiap kompleks perumahan dan siapa saja dapat masuk ke dalam kereta. Tetapi semua ini tergantung pada siapa saja yang mau dan apakah kereta tersebut sudah memuat kapasitas banyak orang. Dalam detik berikutnya, saya melihat kereta tersebut berjalan ke udara, meninggalkan orang-orang yang tersisa—yang masih berusaha untuk menaikinya. Lalu saat dalam perjalanan, banyak orang-orang yang melompat keluar dari kereta tersebut.
Note tambahan dari Feli : “Tuhan menyatakan kepada saya bahwa kereta tersebut merepresentasikan kereta Pengangkatan. Siapa saja dapat masuk ke dalamnya. Siapa saja dapat percaya pada Yesus dan menerima anugerah dari Dia yang telah tersalib untuk melunasi hutang dosa-dosa kita.
Orang-orang yang tertinggal adalah mereka yang menunda-nunda, tidak percaya, ragu-ragu, mendua hati, dan tidak mau mengikuti Tuhan Yesus dan segala perintah-Nya. Singkatnya, orang-orang yang tidak hidup kudus di hadapan Allah.
Orang-orang yang sudah berada dalam kereta lalu melompat keluar adalah mereka yang telah diselamatkan namun tidak mau membayar ‘harga’ dan menyalibkan kedagingan mereka. Mereka ini adalah orang-orang yang menjadi suam-suam kuku di hadapan Bapa dan tidak mau diproses Tuhan.
Note : Harvi dan Felicia telah mendapatkan pengelihatan mengenai Kereta Pengangkatan yang sama dengan timing berbeda sebelum mimpi ini.
*Tambahan : Dua paragraf pada kartu yang dilihat Yani dalam mimpi ini telah diingatnya dengan bantuan Roh Kudus dan peneguhan dari Allah. Dua paragraf itu adalah ayat dari Wahyu 11 : 15.