Memasuki Ayin Dalet (part 1)


Author : Meitri Angelina

Belum lama ini, kita baru saja merayakan tahun baru orang Yahudi atau Rosh Hashanah. Tahun ini disebut dengan tahun AYIN DALET. Ayin berarti Mata Tuhan, sedangkan Dalet berarti gerbang. Dalam AYIN DALET, akan ada jenjang atau pintu yang Tuhan bukakan agar kita naik level. AYIN DALET berbicara mengenai tahun dimana akan ada banyak pintu-pintu yang dibukakan. Kita akan melihat pintu-pintu gerbang yang selama ini tertutup akan terbuka.

Dalam rangka menyambut AYIN DALET, saya dengan seorang saudari saya bersama-sama mengikuti SHRK (Seminar Hidup dalam Roh Kudus) yang diadakan di Gelanggang Samudera, Jakarta 2-4 September 2013. Kami mengikuti SHRK tersebut pada tanggal 3 September dan tanggal 4 September. Berikut ini merupakan pengajaran yang berasal dari kotbah Pendeta Petrus Agung.
Ayat yang menjadi pembahasan dalam SHRK  pada tanggal 3 september adalah Markus 3:13-22.

Markus 3: 13-22 ini berbicara mengenai saat Tuhan Yesus memanggil kedua belas muridNya. Kalau kita mengamati secara jeli, setelah Yesus memilih kedua belas muridnya, Ia mengalami serangan-serangan secara bertubi-tubi. Ada 3 jenis serangan yang Yesus alami, pertama adalah serangan di tubuh. Pada ayat 20 dikatakan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat makan karena orang banyak berkerumun. Ini merupakan salah satu bentuk serangan yang ditujukan pada tubuh kita. Bentuk serangan ini adalah tidak bisa makan, tidak bisa tidur. Hal ini karena saat tubuh kita terserang maka juga akan mempengaruhi performa kita dalam melayani Tuhan. Kita harus waspada dengan tipe serangan seperti ini.

Serangan kedua adalah serangan di jiwa yang digambarkan di ayat 21. Terkadang Iblis menyerang jiwa kita. Saat saya menulis tulisan ini, saya pun mengalami serangan ini. Seharian ini, saya merasa bosan dan menjadi tidak tenang. Perasaan juga kacau balau. Pekerjaan saya pun menjadi terbengkalai. Saya tidak merasa sukacita saat saya melayani Tuhan. Ditengah kekalang kabutan  saya, beruntung saya menghubungi orang yang tepat yaitu saudara saya di Tim Doa. Saya mengucapkan terimakasih dan meminta maaf atas kecerobohan saya. Ia menegur saya dan menyadarkan saya mengenai kesalahan saya. Saat saya membuka hati, ini merupakan awal dimana Tuhan menyadarkan saya bahwa saya mengalami apa yang dinamakan serangan di jiwa. Setelah saya, menyadari dan meminta bantuan Tuhan. Saya merasakan ada pemulihan. Selain itu, mimpi buruk atau mimpi-mimpi yang mengganggu Anda juga dapat merupakan serangan di jiwa.

Serangan ketiga adalah serangan di roh, yang dijelaskan pada ayat 23.

Mengapa Yesus mengalami serangan bertubi tubi setelah ia memilih kedua belas murid-Nya?

Hal ini karena Iblis takut saat Yesus melaksanakan perintah Bapa, yaitu mempersiapkan dan memuridkan kedua belas rasul yang nantinya akan menjadi pionir untuk menyebarkan Kerajaan Allah setalah kematian Tuhan Yesus Kristus. Iblis melihat para murid sebagai ancaman yang luar biasa bagi mereka sehingga mereka merasa gentar dan tidak bisa diam saja. Saat ini, apabila Anda merasakan serangan-serangan bertubi-tubi saat Anda ikut Yesus, justru itu bisa merupakan hal yang menandakan anda sedang berjalan dalam Kehendak Tuhan. Justru Anda harus mempertanyakan apabila selama anda ikut Tuhan jalan anda selalu mulus-mulus saja! Saat kita ikut Tuhan, wajar kalau kita mengalami tekanan atau serangan yang bertubi-tubi, namun satu hal yang pasti, kekuatan kita berasal dari Allah. Serangan-serangan yang ada tidak membuat kita jatuh tapi seharusnya membuat kita semakin kuat. 

Hal kedua yang dapat dilihat dari  Markus 3 adalah soal menjadi murid Kristus. Saat ini, Tuhan memanggil kita untuk menjadi murid-Nya. Apabila Anda mau melihat perjalanan yang ajaib dan bergerak dari kemuliaan ke kemuliaan maka Anda harus belajar menjadi murid-Nya.

Markus 3 menceritakan adanya 4 fase yang dilakukan Yesus untuk memanggil keduabelas muridnya, yaitu pentahbisan, memanggil murid untuk menyertai Dia, mengutus muridnya, dan memberikan mereka kuasa untuk mengusir setan.

Fase pertama yaitu menetapkan atau mentahbiskan keduabelas murid-Nya.  Menetapkan atau mentahbiskan apabila dilihat dari bahasa aslinya berarti "lightening the ship" atau membuat kapal menjadi ringan. Sebuah kapal memiliki batas maksimum beban yang dapat kapal itu bawa. Namun saat kapal itu diberi muatan lebih, kapal itu akan menjadi terlalu berat untuk berlabuh dan hal ini sangat membahayakan bagi kapal karena kapal dapat tenggelam atau rusak. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan kapal yaitu adalah melakukan teknik peringanan kapal ini, yaitu dengan cara beberapa meter sebelum kapal tiba di pelabuhan, lalu awak-awak kapal akan memindahkan muatan yang ada di dalam kapal ke dalam batas aman dan baru kemudian kapal itu dilabuhkan. Fase ini merupakan proses yang mahal dan berbahaya.

Proses ini sama dengan proses menjadi Murid Kristus. Satu cara untuk menjadi Murid Kristus adalah dengan ‘membabat’ kedagingan dalam hidup kita. Tuhan akan menimbang daging kita. Kedagingan kita akan dibongkar. Hal ini karena jika kedagingan kita tidak dibongkar, hal ini suatu saat akan menenggelamkan kita. Tuhan akan membuang muatan-muatan lain yang merusak dan menenggelamkan kita seperti motivasi-motivasi yang tidak murni dalam melayani Tuhan.

Fase kedua dalam menjadi murid Kristus berbicara tentang menyertai Dia atau selalu bersama-sama dengan Dia. Membangun keintiman dengan Tuhan adalah hal yang penting yang harus dilakukan oleh setiap Anak Tuhan. Tuhan mau kita dekat dengan-Nya dan mampu mengerti isi hati-Nya. Tuhan mau kita memahami dan tahu apa yang Ia mau dalam hidup kita. Dengan mengetahui isi hati Tuhan, kita mengetahui kemana dengan tepat kita melangkah.

Fase ketiga dalam menjadi Murid Kristus adalah dengan siap diutus untuk memberitakan injil. Masing-masing kita memiliki destiny yang ajaib di dalam Tuhan. Dan Tuhan mau agar kita semua bergerak untuk memberitakan injil. Hal ini juga merupakan pesan terakhir yang Tuhan berikan kepada murid-murid-Nya sebelum terangkat ke surga. Oleh karena  itu, sebagai murid-murid Tuhan di zaman ini, kita harus dengan rela hati diutus ke mana pun Tuhan menggerakkan kita. Jika selama ini kita hanya diam, maka sekarang adalah saatnya untuk mulai bergerak. Orang yang tidak mau diutus, tidak akan bergerak kemana-mana. Ia akan seperti film pada film-film zaman dahulu. Tidak ada pergerakan, hanya mengganti-ganti program saja. Tuhan tidak ingin Anda seperti ini. Kita harus bergerak.

Fase keempat yang akan kita lalui adalah perihal diberikan kuasa untuk mengusir setan dan menyembuhkan. Kuasa disini berbicara soal otoritas. Otoritas merupakan salah satu karunia yang luar biasa dari Tuhan. Otoritas berbicara tentang kemampuan dalam menentukan pilihan dengan tepat. Kita diberikan kuasa untuk memilih dalam hidup kita. Saya berdoa agar saudara dapat memilih dengan tepat antara berkat dan kutuk. Kita memiliki otoritas untuk memilih apakah kita mau hidup kita dengan berkat atau kutuk. Otoritas juga berbicara mengenai kebebasan untuk melakukan hal yang kita sukai. Orang yang dekat dengan Tuhan memiliki otoritas Anak Allah, dimana kita dapat seperti Daud yang dapat dengan akrab meminta Tuhan untuk turun tangan dalam kehidupan-Nya. Otoritas ini hanya akan diberikan kepada orang-orang yang mau mengikiskan kedagingannya, memiliki hubungan  yang erat dengan Tuhan, dan bersedia untuk diutus ke mana pun. Hanya orang-orang yang memiliki kuasa fisik dan mental yang mampu melewati ini. Banyak orang yang mentalnya patah saat ikut Tuhan. Orang yang memili mental yang patah contohnya adalah orang yang tidak memiliki keberanian. Karena hanya orang-orang yang berani saja yang mampu untuk taat kepada Tuhan.

---to be continued
[ Read More ]

Notulen Seminar : "Life Without Limits" (Nick Vujicic)



Sebuah notulen dari seminar "Life Without Limits" oleh Nick Vujicic di gedung AXA Tower Kuningan, Jakarta, 24 Agustus 2013.

It’s about people knowing Jesus, not about you or your story. Jesus is coming back soon!
1.       Love God
2.       Love your neighbor as yourself so they know Heaven is real and forgiveness is there for them
Matthew 7:1 - Don’t judge so that you won’t be judged.

His dad is a pastor building many churches. Nick had heard so many about how God loves us since his childhood. He prayed ton of times for the miracle of healing (for his arms and legs), saying that if God does make the miracle happen, he will testify it to all the world.
But he is NOT healed.
He even saw the sick, blind, and deaf people got healed in his own ministries.
Yet, he is NOT healed.
Why does God not heal everything? If God heals everything, we don’t want to go Home, we just want to live here.
Heaven is real! There’s no pain and no devil in Heaven.
Sometimes God doesn’t heal, sometimes God heals. I want you to know that God has plan for you. 

See Jeremiah 29:11
It’s God that we need. Let Jesus do what He wanted to do.             
Keep coming back to the church.

If you don’t get the miracle, you can still be God’s miracle for someone else.  If by no legs nor arms I can bring more people to God, it’s better off like that.
More than I wish for legs and arms, I need peace. I need my soul to be healed.

If it’s not in the line with God’s Word, it’s a LIE. The world says you’re ugly or you’re not good enough, is it in the line with God’s Word?  Don’t listen to the world, listen to God.
I’m embassy of the LORD, the Holy Spirit is in me. Nothing can bring me down. I AM FREE, are you free?

The worst thing that can happen to human being is death. I don’t care how I die because I’m going to die. If you don’t believe in Jesus and the fact that He rose, don’t think about Heaven.

You can’t live based on hope. If you start hoping that your hope works, it’s not hope.

There are 2 options of houses:
1st house: big, huge, gold and everything you want is there yet built on sand
2nd house: small yet built on good soil underneath in the beautiful place.
Which one do you choose?

God will protect, provide, empower and be with you if you build your rock on Jesus Christ (see Matthew 7:24). He’ll never fail because He loves you. What God can give, no one can’t give à eternal life.
It’s not about going to church but repenting from your sins and made in new creation.

Have time with Him. Don’t be too busy for God but be busy with Him.
BUSY = Be Under Satan’s Yoke.

You don’t need to have lot of faith to believe the living God but you need to have lots of faith in dead gods.

Once in his ministry, Nick went to India with the team. There he went to a house where he met with an old woman paralyzed in legs. She hadn’t walked even once for 4 years. Nick sat beside her and started to talk about Jesus. Afterwards the old woman’s sister came, snapping and asking angrily, “If your God is real, than make her walk!”
Then Nick began to pray. In a few minutes, the old woman’s facial expression changed. He told her to stand on her legs and start to walk. She refuses at the start, but tried anyway and failed. She still couldn’t walk. Nick prayed again and massaged her legs.. And again, he told her to walk and.. She COULD walk! She ran and jump around in euphoria.
The sister who was so cynical once, now also caught in euphoria and went to statue of gods in her house and thank it.
“No no no no,” Nick said, “how long have you prayed to those gods?”
“4 years,” she answered.
See, 4 years without answer and a few minutes with a total healing.
And the biggest miracle is, the old woman who was just healed was the boss who built 150 prostitution houses 45 years ago in India! See how much God loves her even for what she had done. For the next few years, prostitution houses were prohibited in India.

Family IS important.

He did say He is holy. He did die on the cross. Jesus is alive and He wants to use you. God’s plan is always better.

I don’t care how much money you have.
I don’t care how old you are.
I don’t care how many people know you.
Love is the biggest thing. To forgive others as God forgives me. To love others as God loves me.

Think of your house. Think of your street. How many people u haven’t met yet? How many people you haven’t invited to the church yet? Imagine if your street is in the heaven. How many houses don’t make it to heaven just because you don’t tell about Jesus to them?

To teenagers : free sex is not a freedom. Everything outside marriage can’t be better than things inside it.

If you know that something is against the Word of God, that thing is a lie.

SAY YES TO JESUS
You’re not too old or too young to say yes to Jesus.
I love my enemies because I’ve seen how God forgives me when I sin and I know how much God loves me.

Make difference. Love people God’s giving you.

I want all Indonesians to know Heaven. Ask God for strength, power, courage and wisdom.

Be an example of God. This isn’t the end.

Are you walking in active relationship with God? It’s living in every area with God. Don’t make God part of your life, give Him every part. Say yes to Jesus.
Ask Him to come to your life. Confess your sins. Turn from your wicked ways. Ask Him to help you. 

God will never fail you. He’ll just give and give.
I’ll see you in Heaven.

p.s. : Sekadar info, author mengalami suatu yang luar biasa untuk datang ke seminar ini. Tadinya, author  sudah menyerah untuk datang karena sudah kehabisan tiket--namun belum menyerah dalam doa. H-beberapa jam sebelum acara dimulai, author mendapat info dari orang tak dikenal yang bersedia menjual tiketnya, dan jumlahnya pas untuk kami! Doa kami dijawab dan demikianlah notulen ini dapat ditulis. Allah kita memang Jehovah Jireh, Allah yang mencukupi!
[ Read More ]

Family : Salvation and Struggle


Pada sharing kali ini, saya ingin menceritakan mengenai keluarga saya. Saya berharap sharing ini akan memberkati Anda nantinya terutama apabila Anda sama-sama bergumul untuk memenangkan keluarga Anda pada Tuhan.

Pada awal tahun, saya mendapatkan nubuatan mengenai pemulihan seutuhnya bagi keluarga saya. Saya merasa sangat senang karena saya yakin dan percaya bahwa Tuhan akan memulihkan kondisi keluarga saya. Pemulihan keluarga merupakan hal yang telah lama saya rindukan dan saya rasa juga menjadi kerinduan dari sebagian besar orang. Saya pastikan saat itu rasanya hati saya sedang melonjak-lonjak kegirangan saat mendengarnya.

Sejujurnya, hal ini juga membuat saya menjadi lebih ‘santai’ dalam mendoakan keluarga saya. Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang saya lakukan. Saat Tuhan menyatakan suatu janji kepada kita, hal yang harus kita lakukan adalah memperjuangkannya, bukan malah santai-santai seperti kesalahan saya sebelumnya.

Singkat cerita, beberapa bulan yang lalu, kondisi keluarga saya memburuk bahkan saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.  Saya tidak bisa menceritakan hal tersebut secara mendetail, namun garis besarnya kira-kira seperti ini. Saat itu, saya sedang berada di titik terendah saya. Sudah lama sekali, saya tidak merasakan perasaan sehancur itu sejak saya telah menerima Tuhan. Saya merasa kasih saya kepada keluarga saya seperti ditantang, masih sanggupkah saya untuk tetap mengasihi keluarga saya dan menerima keluarga saya apa adanya. Sejujurnya, saya merasa seolah-olah saya berada dalam jalan buntu.

Saya merasa sama sekali tidak berdaya padahal saat itu adik saya, dan mama, papa saya membutuhkan bantuan. Sekaligus, saya merasa kecewa dengan kondisi keluarga saya.

Saat, itu saya berada pada titik dimana saya dihadapkan dengan pilihan untuk menyalahkan Tuhan atau tetap percaya penuh kepadanya meskipun kondisi yang saya lihat benar-benar seperti tidak ada harapan. Saya bergumul untuk beberapa waktu yang lama, sampai akhirnya Allah Roh Kudus mengingatkan saya dengan salah satu pengajaran yang diberikan di gereja saya untuk tetap bersyukur pada Tuhan dan memuji Tuhan dalam kondisi yang sulit sekalipun. Saya merasakan bahwa hal itu merupakan saat yang sulit bagi saya. Hanya oleh karena bantuan dari Allah Roh kudus saja, saya memutuskan untuk bersyukur yang pada awalnya hanya diisi dengan rasa protes tapi akhirnya saya taat juga pada apa yang Tuhan mau. Saat itu ketimbang marah-marah dan mengeluh atas apa yang terjadi dalam hidup saya, saya memutuskan untuk bersyukur. Saya merasakan betapa panjatan syukur saya membuat saya merasa lebih lega dari sebelumnya. Oleh karena rasa syukur jugalah, saat itu saya memutuskan untuk tidur dengan harapan akan adanya perubahan di esok hari.

Keesokan harinya, saya dibuat terkejut oleh Tuhan. Tuhan membangunkan saya pagi-pagi sekali dan saat itu untuk pertama kalinya, saya mendengar sayup sayup mama saya sedang membicarakan Tuhan dengan adik saya padahal sebelumnya beliau sangat anti membahas soal Tuhan. Dia sama sekali menolak. Saya merasa sangat terharu mendengarnya. Saat  itulah saya menyadari bahwa keluarga saya masih memiliki harapan. Tuhan semakin menekankan kepada saya bahwa tidak ada yang mustahil bagi dia. Tuhan menegaskan bahwa Ia sangat mampu untuk menyelamatkan keluarga saya. Saat ini, saya juga yakin, Ia juga mampu untuk menyelamatkan keluarga Anda.

Allah Roh Kudus megajarkan kepada saya salah satu hal yang harus kita lakukan agar dapat bertahan dengan iman adalah untuk tidak berfokus pada apa yang kita lihat melainkan berfokus pada penglihatan iman kita. Penglihatan iman berbicara mengenai apa yang Tuhan lihat dan rencanakan kepada kita, bukan pada apa yang kita lihat. Contohnya pada kasus saya, saya tidak boleh berfokus pada apa permasalahan-permasalahan yang terjadi pada keluarga saya melainkan berfokus pada janji Tuhan bagi keluarga saya. Sekalipun saat itu, apa yang saya lihat sangat bertolak belakang dengan apa yang Tuhan janjikan, saya harus tetap percaya sampai janji Tuhan itu benar benar terjadi. Hal ini jugalah yang Tuhan  mau kita lakukan dalam hidup kita.

Hal pertama yang saya pelajari harus kita lakukan adalah untuk mengtahui visi yang Tuhan inginkan terlebih dahulu dalam aspek-aspek hidup kita. Kita juga harus membuat perjanjian dengan Tuhan dalam aspek-aspek hidup ini dan meminta Tuhan untuk memproteksinya sehingga apa yang kita miliki tidak dapat dicuri apalagi dihancurkan oleh Iblis. Hal kedua yang perlu kita lakukan adalah untuk tetap percaya sampai garis akhir dan berdoa tanpa kenal lelah akan janji Tuhan yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Saya berdoa kepada Tuhan agar setiap orang yang membaca ini juga Tuhan berikan kekuatan untuk sama-sama bertahan sampai garis akhir dan kita akan melihat bagaimana kemenangan demi kemenangan terjadi dalam hidup kita.

Semenjak saya memutuskan untuk tetap bertahan pada janji Tuhan bagi keluarga, saya merasakan bagaimana Tuhan bekerja memulihkan keluarga saya. Saya menyadari saat saya memutuskan untuk bertahan dan bersyukur saya telah mempercayakan keluarga saya 100% kepada Tuhan dan di sanalah kekuatan itu berasal. Saat kita menyerahkan permasalahan kita dengan percaya kepada Tuhan maka akan terjadi penguatan dan perbesaran kapasitas iman kita oleh Tuhan. Saat ini, ada kalanya masalah-masalah itu kembali datang namun kali ini saya akan menyatakan kepada setiap masalah bahwa saya memiliki Tuhan yang jauh lebih besar dari permasalahan saya.

Hal lain yang diajarkan pada saya adalah mengenai sikap hati dalam menanggapi permasalahan-permasalahan yang ada dalam hidup saya. Satu hal yang saya ingin Anda sadari adalah bahwa hanya dengan bersungut-sungut tidak akan menyelesaikan permasalahan kita. Ketimbang saya melihat hal negatif dalam keluarga saya, Tuhan lebih suka saya melihat hal positif atau apa saja yang bisa saya syukuri dari keluarga saya.

Sikap hati yang buruk dapat merintangi hidup kita dan juga menghambat ‘promosi’ dan ‘tanggung jawab’ yang hendak Tuhan berikan. Sebaliknya, sikap hati yang baik dan penuh syukur akan menarik mata Tuhan terhadap hidup kita dan saat mata dan hati Tuhan berkenan dalam hidup kita, Ia akan menyatakan kemuliaannya melalui kita. Sikap hati yang buruk juga dapat menghambat kita untuk memenuhi destiny yang Tuhan janjikan kepada kita.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga sikap hati kita, pertama yaitu untuk tetap berpegang pada janji Tuhan dalam hidup Anda. Hal kedua adalah kesadaran bahwa masa-masa yang sukar tidak akan berlangsung selamanya. Kesadaran ini akan membantu Anda bertahan dalam permasalahan Anda. Hal ketiga adalah jangan membuat keputusan di dalam permasalahan atau badai, karena keputusan yang kita buat akan tercampur dengan emosi sehingga tidak jarang kita membuat keputusan yang akan kita sesali nantinya.

Hal keempat adalah untuk terus berada dekat dengan Tuhan. Tuhan adalah sumber kekuatan kita untuk dapat bertahan dalam badai apapun dalam hidup kita. Hal terakhir yaitu untuk tetap bertahan dan menjaga perspektif kita terhadap masalah. Akhir-akhir ini, Tuhan juga mengajarkan kepada saya bahwa saat saya mampu bertahan dalam kondisi saya itu juga merupakan kemenangan. Kondisi bertahan terkadang kerap kali terlihat sebagai kekalahan karena seolah-olah tidak ada kemenangan, tapi sebenarnya bertahan adalah salah satu kemenangan. Mempertahankan kemenangan jauh lebih sulit daripada memperoleh kemenangan itu sendiri.  Selain itu, bertahan juga mengajarkan kepada saya mengenai ketaatan dalam menanti waktu Tuhan dan kesabaran dalam menanti saat yang tepat.

Saya berdoa agar Anda memperoleh kekuatan dari Tuhan untuk mengatasi badai-badai dalam kehidupan Anda.
[ Read More ]

Sikap Hati



Author : Silvia Gautama

Beberapa waktu ini Tuhan mengajarkan saya tentang sikap hati. Ada quote yang mengatakan “the difference of good day and bad day is your attitude”. Tuhan benar-benar mengajarkan kepada saya tentang hal itu.

Karena saat itu sedang libur kuliah, dengan keinginan saya sendiri, saya membantu orang tua saya di toko selama satu minggu penuh (note: saya jarangggggg banget mau jaga toko). Dan selama seminggu itu Tuhan mengajarkan saya banyak hal, terutama masalah sikap hati.

Orang tua saya pergi ke toko dari rumah jam 5 pagi dan baru pulang sekitar jam 7 malam (sama sekali tidak ketemu matahari!). Saya baru menyadari betapa luar biasanya orang tua saya! Saya, anak muda umur 20 tahun, sehat jasmani rohani, luar biasa capek hanya dengan seminggu jaga toko. Dan orang tua saya yang berusia 50 tahun-an menjelang 60 tahun kuat bangun pagi pulang malam selama bertahun-tahun. I just realized how awesome my parents are.

I’m definitely not a morning person (but very grateful to be one sometimes). Bangun jam 04.30 setiap hari selama seminggu termasuk hal yang cukup berat bagi saya. Saya tipe orang yang harus tidur cukup atau saya akan bad mood sepanjang hari.

Dan luar biasanya, saya bisa melewati seminggu itu tanpa mengeluh. Dulu, saya paling benci jaga toko dan saya malu sekali mengingat itu. Saya anak yang sama sekali tidak peduli dengan orang tua saya, dan hebatnya orang tua saya tidak pernah mengeluh tentang perilaku saya. Saya benci banget jaga toko dulu, tapi ketika dilihat dari sisi lain ternyata bisa menyenangkan juga. Yang penting adalah sikap kita terhadap sesuatu. Hal menyebalkan bisa jadi terlihat menyenangkan tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Saya jadi merasakan betapa orang tua saya mengasihi saya dan hubungan kami jadi lebih dekat. Bayangkan saya bersama mereka dari jam 5 pagi sampai 7 malam : 14 jam! Ketika sampai rumah selesai menjalani hari yang melelahkan, suara Roh Kudus menyentak saya untuk tetap melayani.

‘Ayo jangan langsung masuk kamar dan tidur. Tanya Mama ada yang bisa dibantu nggak.’

‘Bantu Papa tuh yang lagi kerepotan.’

Suara Roh Kudus begitu jelas di hati saya. Walau capek, saya tetap melakukan apa yang Roh Kudus bisikkan di hati saya. Perubahannya luar biasa!!

Hubungan saya sama Mama dulunya tidak terlalu dekat dan yang lebih parah saya pernah menghakimi Mama saya sendiri sebagai pribadi yang egois. I always think she’s not a good mom for me. Seminggu ini, sikap hati saya benar-benar diubah. Dan saya baru menyadari how wonderful my mom is!

Saya benar-benar berusaha untuk menjadi anak yang lebih baik. Stop complaining and start being thankful. Daripada mengeluh ‘ah hari ini bangun pagi lagi’ pikiran saya diisi dengan kata-kata ‘hari ini harus lebih baik dari pada kemarin’.

Jaga toko jadi lebih menyenangkan. Hubungan saya dengan orang tua saya lebih baik. The more important thing is I have peace. Mungkin secara fisik, saya sangat capek tapi secara emosi saya sangat happy. Sikap hati benar-benar penting.

Sikap hati yang benar akan membuat apapun terlihat lebih menyenangkan. It works!

Milikilah sikap hati yang benar! God bless you.
[ Read More ]