Kelayakan

Ditulis tanggal 6 Agustus setelah Author (Felicia Y) membaca blog orang mengenai pesan2 dan pengelihatan akan Jesus Christ and His 2nd Coming…
Note: ‘A’ refers to Author (me). ‘JC’ refers to the one only God, Jesus Christ

A : Tuhan, waktu-Mu udah deket banget dan saya nggak mau ketinggalan Perjamuan Anak Domba. Boleh kita ngobrol-ngobrol? Apa aja sih syarat ikut Perjamuan-Mu?
JC : Menjadi layak di hadapn-Ku berarti menjadi SEMPURNA—sama seperti Aku adalah sempurna. Ambil bolpen dan kertas, Aku mau bicara. Anak-anak-Ku sering sekali menyepelekan kata “sempurna”. Kebanyakan terlalu takut dan malas untuk bertanya pada-Ku, sebagian merasa bahwa mereka tidak perlu bertanya untuk hal-hal yang mereka anggap kecil.
A : Misalnya?
JC : Gaya berpakaian, attitude, dan sebagainya.
A : Eh? Bukannya kami punya kebebasan?
JC : Ya, tapi itu adalah celah bagi si Iblis. Untuk apa fisik yang baik tanpa hati yang menyembah? Kenapa dunia ini begitu mengagung-agungkan apa yang dilihat mata? Di manakah Aku? Bukankah Aku tinggal di hati setiap anak yang Aku kasihi? Mengapa kalian membutakan mata rohani kalian? Ingatlah bahwa kalian dituntut untuk sempurna—SAMA seperti Aku!
A : Kenapa manusia bisa begitu bodoh?
JC : Karena kalian malas bertanya, malas duduk dan mendengarkan di kaki-Ku. Aku tahu hatimu sakit dan menjerti saat mendengar ini, tapi dengarlah—engkau Kukasihi! Engkau membuat keputusan untuk duduk sekarang dan bertanya. Jadilah sempurna, Puteri.
A : “Puteri”? *Bingung karna slalu dipanggil dengan nama sama Tuhan*
JC : Di mata-Ku, kamu adalah puteri-Ku, anak yang amat Kukasihi. Bukankah itu jeritan jiwamu—untuk mendengar suara-Ku mengatakan “Aku berkenan kepadamu”? Sekali lagi, jadilah sempurna. Jadilah seperti Aku.
A : Saya jadi tambah bingung mau ngomong apa lagi…
JC : Santai saja. Minta Aku menjamahmu dan bekerja membantai setiap kedegilan hatimu.
A : Ya, Tuhan, saya meminta. Omong-omong, se-dekat itukah waktunya, waktu Pengangkatan?
JC : Jamuan TELAH tersedia, anak-Ku. Setiap orang (di Surga) teah siap dengan jubah pestanya. Kau tahu, aku tidak sabar ingin makan semeja denganmu.
A : Saya juga, Tuhan!! Tapia pa saya layak? Kan banyak dosa…
JC : AKU-lah yang melayakkan! Dan kepada siapa Aku berkenan, ia Kuberi tiket masuk ke Perjamuan-Ku. Jagalah hati dan pikiranmu, perhatikan setiap tindakanmu. Iblis sedang bekerja ekstra-keras menjalin benang-benang dosa yang tak terlihat di sekelilingmu. Belajarlah untuk SELALU bertanya pada-Ku! Bukankah Aku lebih up-to-date disbanding internet?
A : Hahaha… Iya, ya. PAdahal sangat mudah bertanya pada Anda, tapi kenapa sering lupa, ya?
JC : Karena tidak fokus. Saat Aku yang jadi fokus hidupmu SETIAP WAKTU, engaku tentu takkan enggan atau lupa untuk bertanya pada-Ku.
A : Apa Anda marah?
JC : Aku kecewa. Kenapa kalian lebih sering berkutat dengan logika kalian? Logika dunia adalah kebodohan di mata-Ku. Nyaris semua hal telah disesatkan oleh si Iblis, jangan mau berkutat dengan logika bengkoknya.
A : Maksud Anda kita harus selalu berpegang pada Anda?
JC : Ya. Imanmulah yang akan menyelamatkan engkau. Peganglah itu dan jadikanlah firman-Ku kesukaanmu. Mendekatlah kepada-Ku dan Aku akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang tidak kau ketahui, bahkan hal-hal yang tersembunyi sekalipun.
A : Dan hanya butuh kemauan serta iman untuk melakukan itu.
JC : Benar. Aku ada di mana-mana. Berbicaralah pada-Ku dan simak perasaan-Ku. Roh Kudus bekerja jauh lebih baik dari sinyal handphone.