Atribut Perang Roh

A/N : Ditulis 15 Agustus 2011 saat Author (Felicia Y) meminta agar Jesus Christ mau mendalami materi mengenai Fokus dan Doa.

A : Boleh kita ngobrol, Tuhan?
JC : Boleh.
A : Anda sudah tahu apa yang mau saya tanyakan.
JC : Mengenai hal berdoa.
A : Bener. Saya agak susah untuk berkonsentrasi dalam doa akhir-akhir ini.
JC : Itu karena kamu tidak fokus dan tidak dapat memilah emosi. Saat kamu berdoa, kamu terbawa emosi pribadi alih-alih emosi yang Kutanam. Tapi toh Aku menghargainya juga. Tapi belajarlah untuk lebih peka, sehingga kamu jadi tahu bagaimana harus berdoa bagi orang lain dan bagi dirimu sendiri.
A : Jujur, saya udah butek… Udah bête banget, Tuhan, hidup… Saya pingin pulang ke tempat Anda.
JC : Tapi kamu masih miris karena teman-temanmu belum kenal Aku, kan?
A : …Ya iya sih…
JC : Pada waktunya, Nak, kau akan Kubawa pulang. Sempurnakanlah dirimu sampai saatnya tiba-tiba. Berdoalah bagi bangsa-bangsa di dalam kesusahan mereka. Berdoalah juga bagi saudara-saudadamu di dalam Aku.
A : Saya berdoa untuk mereka, Tuhan, tapi kenapa masih begitu banyak yang belum tersadar?
JC : Kalau begitu, berdoalah lebih keras! Tidakkah Aku mendengar jeritan setiap umat-Ku? Dan kamu tahu kamu punya tugas.
A : Ah, last minute worker. I remember. Anda juga pernah bilang bahwa masih ada beberapa orang yang perlu saya temui di dunia perkuliahan…
JC : Bukannya kejadian hari ini mengkonfirmasikan hal itu?
A : *inget waktu tadi jadi ngomongin JC di jam kosong kuliah* Oh, yang tadi? Saya harap mereka mau menerima Anda dan mau mendekat kepada Anda sebelum waktu-Mu tiba…
JC : Tugasmu adalah menjadi ‘tukang pos’ dan berdoa bagi mereka. Mereka mau menerima Aku atau tidak, itu adalah murni pilihan mereka. Roh Kudus-Ku yang akan bekerja untuk mengubah seseorang. Yang kamu harus lakukan adalah peka setiap saat dengan panggilanmu.
A : Tapi tadi bener-bener bikin bête, Tuhan!! Masa begitu saya ngomong tentang Anda terus kena serang?! (baca: kena serang si Rese… Migrain, radang sebelah, dst)
JC : Itu wajar, Nak. Iblis takkan suka kalau kau mengabarkan Injil (segala sesuatu mengenai Allah). Mereka akan melakukan segala cara untuk menghentikanmu. Membuatmu sakit adalah contoh paling sederhananya…
A : Dan begonya, tadi saya sempet agak panik…
JC : Ya, hal yang nggak diperlukan. Seharusnya kamu senyum2 saja sambil berdoa mematahkan segala kuasa Iblis di tempat itu.
A : Untung pagi udah doa proteksi…
JC : Benar. Kalau enggak, pasti kamu udah tepar begitu sampe rumah. Worst case scenario, di bis kamu bisa ambruk.
A : Segitu dibencinya ya…
JC : Ya. Tapi lihat, Aku adalah Allah yang setia. Aku menaungimu sepanjang waktu. Camkanlah ini: PEPERANGAN INI NYATA. SIAPA YANG BERTAHAN SAMPAI KESUDAHANNYA AKAN MENERIMA MAHKOTA KEMENANGAN!
Bacalah Firman-Ku setiap hari, dan dapatkanlah strategi perangnya dari Alkitab! Dengarkanlah suara-Ku, pelajari komando-Ku! Ini adalah saat-saat terakhir, anak-anak-Ku! Waktunya dekat! Dan betapa sedikit yang menyadari!! BANGUN, ANAK-ANAK ALLAH! BANGUN DAN BERJUANGLAH MEMASUKI PINTU YANG SESAK ITU! Ingatlah bahwa kalian sedang berperang melawan si Jahat dan pengikut-pengikutnya!! Tidak mungkin kalian bisa bertahan tanpa Perlengkapan Rohani kalian!
A : Maksud Anda Perlengkapan Rohani yang di Efesus 6, kan?
JC : Betul! Mintalah padaku untuk memakaikan Perlengkapan Rohani kalian setiap hari! Sempurnakanlah itu! Jadilah sempurna di dalam Kasih-Ku!

Asahlah Pedang dan pertebal-lah Perisai Iman kalian! Kenakanlah Kasut Kaki bernama Kerelaan untuk memberitakan Injil kemanapun kalian melangkah! Ketopong Keselamatan telah tersedia bagi kalian yang tertebus. Kenakanlah Baju Zirah Keadilan yang akan menahan serangan si Jahat untuk melukai tubuh kalian! Kenakanlah Ikat Pinggang Kebenaran dan sanjunglah tinggi Panji-Ku!
Aku melihat, betapa sedikit prajurit-prajurit-Ku yang beratribut lengkap! Dan ini menyedihkan-Ku! Ada yang berpedang dan berperisai, namun kaki mereka tak terbalut Kasut Kerelaan sehingga mudah sekali mereka mundur dari pemberitaan Injil karena bara api Iblis. Ada pula yang beratribut defensive, namun Pedang Roh tidak ada padanya—membuatnya tidak dapat menyerang balas si Iblis dan hanya mampu bertahan.
MINTALAH PADA-KU!! MINTALAH AKU MEMPERLENGKAPI KALIAN, PRAJURIT-PRAJURIT-KU! Masakan ada Jendral yang mengirim sepasukan battalion prajurit yang tidak beratribut perang? Aku tidak akan melepas kalian ke medan perang hanya dengan piyama! Tapi inilah kenyataannya: orang-orang tidak menghiraukan apa yang mereka kenakan pada roh mereka, dan ini menggelikan!
Bangunlah dari tidur kalian, hai dunia! Mendekatlah kepada Allah kalian, Bapa kalian, Pencipta yang Kudus.

AKU YANG AKAN MENJADI TUTOR KALIAN DALAM HAL APAPUN! AKU YANG AKAN MENGAJARKAN SENI BERPERANG KEPADA KALIAN SECARA PRIBADI! AKU JUGA YANG AKAN MENJADI PENYOKONG KALIAN DALAM SETIAP PERTEMPURAN!
Di mana area pertempuran kalian, kau tanya?

DI ALAM ROH DI SEGALA PENJURU BUMI! Di RUMAH, KAMPUS, SEKOLAH, TEMPAT KURSUS, JALAN-JALAN, DAN DI MANAPUN AKU MENGUTUS KALIAN UNTUK PERGI, DI SITULAH TEMPAT PERTEMPURAN KALIAN!

Ingatlah, kalian bertarung bukan hanya demi diri kalian sendiri! Kalian mengangkat Panji-Ku demi Nama-Ku! Kalian mengangkat senjata kalian untuk memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang, yang mungkin saja adalah teman terbaik kalian, orang tua kalian, saudara kalian, ataupun guru-guru kalian!
Satu hal yang kalian harus ingat, anak-anak-Ku, KALIAN TIDAK SENDIRIAN! Setiap kali kalian merasa sendirian, yakinlah bahwa AKU, JENDERAL AGUNG YANG KALIAN SEMBAH, ada di belakang kalian, menyokong kalian! Ingatlah pula untuk saling mendoakan! Berdoalah bagi saudara-saudara kalian yang juga sedang mengalami peperangan yang sama dengan kalian!

Aku tidak menghendaki kompetisi antar anak-anak-Ku! Yang Kukehendaki adalah KERJA SAMA KALIAN DALAM PERTEMPURAN INI! JANGAN MAJU SENDIRI, NAK! Kalian akan mudah dijebak Iblis bila kalian maju sendiri! Majulah bersama-sama DENGAN PERINTAH-KU DAN TIMING-KU, dan TIDAK MUNGKIN kalian binasa!
AKU adalah Allah yang memampukan. Allah yang menguatkan. Allah yang memperlengkapi. Sang Penguasa. The Great Tactician, the Strategist. Rancangan-Ku sempurna, dan rencana-Ku baik. Mintalah supaya kalian dilatih untuk lebih peka terhadap suara-Ku! Atau bagaimanakah seorang prajurit akan berperang bila ia tidak tahu titah Jenderalnya? Ia akan tersesat di hutan dan masuk dalam jebakan-jebakan musuh. Kenalilah Suara-Ku! Kenalilah AKU sebagaimana Aku mengenal kalian.
Manusia mungkin tidak mampu. Tapi ALLAH MAMPU.
Waktunya sangat sedikit, anak-anak-Ku. Berpeganglah teguh dan saling menguatkanlah kalian satu sama lain. Jangan lepaskan tangan saudara-saudara kalian, dan jangan lepaskan tangan-Ku! Bila kalian melemah (persekutuan yang melemah), maka itu akan jadi celah bagi Iblis untuk masuk dan menerobos pertahanan kalian. Ingatlah bahwa kalian tidak maju sendirian.