Pengelihatan - Semua Telah Siap

Author : Benedictus Harvian

3 Desember 2011
            Atas perintah-Nya, saya akan membagikan penglihatan dari Allah yang saya dapat saat pembacaan Kitab Suci di Gereja.
            Saat pembacaan mencapai 2 Petrus 3 : 12, ‘'yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya', Tuhan memperlihatkan kepada saya bumi yang dipenuhi jilatan api. Langit gelap seperti malam dan kondisi kota hancur riuh. Gedung-gedung runtuh dan menimpa sekelompok orang yang berlarian.

            Selanjutnya, ketika 2 Petrus 3 : 13, ‘Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran’ dibacakan, Tuhan kembali memberi saya suatu pengelihatan. Saya dalam tubuh roh berada di sebuah jalan yang megah di mana saya melihat di depan saya suatu pintu gerbang yang tak kalah megahnya terbuka lebar. Dari pintu gerbang yang terbuka tersebut, jalan terus berlanjut dan berhujung kepada suatu bangunan yang tampaknya seperti pelataran. Bangunan tersebut bersinar bagai emas dan arsitekturnya sungguh indah.
 Begitu saya meluaskan pandangan, sadarlah saya bahwa segalanya tampak begitu bersinar di sana. Ada atmosfir keagungan dan kemuliaan yang terpancar tak henti, suatu perasaan yang entah kenapa membuat saya merasa nostalgik. Begitu saya memfokuskan pandangan ke sisi jalan, saya melihat barisan malaikat berjejer di sisi kiri dan kanan jalan. Mereka berada dalam formasi rapi dan teratur di mana ketika saya lebih fokuskan, saya menyadari bahwa ada ratusan—atau mungkin ribuan, bahkan—malaikat yang berbaris di belakang malaikat yang saya lihat berjejer di depan. Masing-masing dari mereka memegang alat musik yang berbeda di tangan, siap dimainkan. Raut wajah mereka penuh dengan sesuatu yang saya tangkap sebagai penantian dan rasa antusias.
Masih terpesona akan pemandangan tersebut, saya melihat ke samping kanan saya dan melihat Tuhan Yesus berdiri. Dengan gerakan tangan seolah-olah menyambut, Ia berkata, “Segalanya telah tersedia untukmu. Beritahukan yang lain bahwa segalanya telah tersedia bagi mereka. Yerusalem baru—kota perjanjian, rumah kalian yang sejati, ada di sini, telah disiapkan oleh Bapa. Penyambutan kalian pulang akan historik dan membahana. Ingat, anak-Ku, segala sesuatunya telah disiapkan.” Antusiasme dan rasa senang terindikasikan jelas dari suara-Nya yang penuh wibawa.
Pengelihatan selesai.