Author : Yani
Mimpi profetik ini saya dapatkan pada 23 Desember 2011. Saya sedang berada di suatu restoran ternama bersama teman-teman SMA dengan latar malam hati. Dari sana, kemudian saya pindah ke sebuah taman kecil bersama seorang dewasa dan seorang anak kecil. Di sana kami mulai mengeluarkan kartu-kartu dan memilah-milahnya. Yang baik kami pisahkan, dan yang buruk kami bakar dengan api.
Secepat yang saya tahu saya telah berada di sebuah ruangan serba putih. Ada banyak kumpulan orang berbaju putih di sana, dan saya bertemu beberapa anak-anak Tim Doa. Saya hanya bisa menduga bahwa kami telah Terangkat. Dengan ramai kami mulai mencari rumah masing-masing. “Aaah, ini rumah gue!” jerit seorang teman TD.
“Iya! Ini juga ada rumah gue!”
“Wahh, rumah kita deketan!!!”
Suasana ramai dan penuh sukacita. Tapi anehnya, saya tidak menemukan rumah saya! Saya panik dan makin syok saat tiba-tiba Felicia Yosiana mengambil semacam alat komunikasi dengan sebuah pesan dari Tuhan Yesus bagi saya. Sepertinya itu merupakan tugas bagi saya. Kemudian beberapa petugas pembimbing bermunculan dan segera menyuruh orang-orang membuat barisan. Orang-orang yang telah mendapat rumah (rumah-rumah itu memiliki nama) didata dan mereka dibimbing dalam satu hall besar. Perjamuan Anak Domba, kemungkinan besarnya.
Saya, tentunya, tidak terdaftar. Ada juga banyak orang asing lainnya yang bernasib sama. Kami bingung dan panik. Saat saya sedang melihat-lihat, saya menyadari bahwa banyak rumah yang kosong tanpa plat nama. Ada juga rumah-rumah yang tidak terurus dan masih berantakan perabotannya.
Tapi saya tidak mau disuruh turun ke bawah lagi! Maka secara diam-diam, saya mengikuti rombongan yang mendapat rumah, sementara orang yang bernasib sama dengan saya entah pergi ke mana. Dalam perjalanan menuju hall besar, saya akhirnya melihat rumah saya di belakang! Barang-barang, tumpukan kado dan perabotan terlihat berserakan di depan rumah dalam kondisi berantakan. Saat saya masih syok dan mencerna kejadian, seorang petugas bergegas menghampiri saya dan meminta maaf karena nama saya ternyata terselip dalam buku pendaftaran.
Kembali di hall, saya melihat Tuhan Yesus berdiri di sana. Tapi Ia bukan dalam versi serba bersinarnyam melainkan dengan jubah berlumuran darah dan muka yang sedih. Suasana di hall mendadak menjadi sendu dan penuh duka. Hanya ada sedikit sekali orang di sana dibandingkan dengan total jumlah penduduk bumi. Dan hal ini membuat Tuhan sangat sedih.
Saat Tuhan kemudian berjalan menuruni tangga berliku, saya mengikuti-Nya. Dan saat kami telah berhadapan, saya sangat ingin meloncat dan memeluk Tuhan, berterima kasih karena nama saya telah terdaftar. Tapi sebelum itu terjadi, Tuhan berbalik menatap saya dengan sedih dan perasaan campur aduk. Saya pun terbangun.
Arti mimpi menurut Hikmat adalah:
· Restoran menggambarkan dunia yang tidak kudus.
Yakobus 4:4
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
· Malam hari menunjukan waktu yang sudah tidak banyak menjelang kedatangan Tuhan.
Yakobus 5:9
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
· Taman kecil adalah area seleksi.
1 Korintus 3:13
Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
· Seorang dewasa adalah Kristus, dan anak kecil adalah hamba-hamba-Nya beserta malaikat, yang akan ‘menyeleksi’ orang-orang.
Yohanes 4:36
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
· Kartu-kartu adalah kehidupan pengikut Kristus.
1 Petrus 2:15-16
Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kami, sebab Aku kudus.
· Kartu-kartu yang baik adalah hidup anak-anak Allah yang berkenan kepada-Nya. Mereka ini ‘disisihkan’ dan lolos ‘seleksi’. Dalam arti lain, mereka adalah orang-orang yang hidupnya dianggap layak oleh Bapa sebagai Mempelai Kristus yang akan mengalami Pengangkatan.
Wahyu 3:10
“Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”
· Kartu yang buruk adalah hidup yang kurang berkenan di hadapan Bapa. Kartu-kartu ini tidak berarti selain untuk dibuang ke dalam api.
Matius 3:10
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
· Orang-orang yang telah Diangkat dan mendapat rumah adalah mereka yang telah keluar dari bumi dan melaksanakan tugas panggilan mereka dengan baik.
Wahyu 3:21
“Barangsiapa menang, ia akan kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.”
· Rumah yang masih berantakan atau belum selesai adalah rumah orang-orang yang tidak menjalankan panggilan hidup mereka dengan sungguh-sungguh. Mereka mengenal Yesus dan mengetahui banyak soal Keselamatan. Tapi karena satu dan lain hal, mereka menjadi suam-suam kuku dan akhirnya tidak lolos seleksi.
Wahyu 3:16
“Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”
· Rumah tidak bernama adalah orang yang tidak sungguh-sungguh mengikut Yesus. Bisa dikatakan mereka adalah ‘Kristen KTP’ atau ‘asal tahu Yesus’.
Wahyu 2:16
“Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.”
· Tuhan Yesus yang sedih dan bersimbah darah melambangkan Pengorbanan-Nya yang mulia untuk menebus semua orang—yang sayangnya, dipandang sebelah mata oleh mayoritas manusia (yang berarti, mereka yang tertinggal Pengangkatan).
1 Petrus 4:18
Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
· Perbandingan mereka yang Terangkat dan Tertinggal sangat besar dan signifikan. Dari berbagai pengelihatan hamba-hamba Tuhan dan para anak-anak di seluruh dunia, bahkan tidak sampai 10% (dari 7 milyar penduduk bumi saat ini) di atas umur 7 tahun yang akan Terangkat.
Matius 22:14
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
· Tuhan kita bukan Allah yang tidak berperasaan. Ia meratapi umat-Nya yang tidak mengenal-Nya dan masih hidup suam-suam kuku.
Roma 8:26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.