An Urgent Message from the Lord

Author : Felicia Yosiana

30 November 2011

Saya sedang mandi saat saya meluangkan waktu untuk berbincang-bincang santai dengan Tuhan. Karena saya baru saja membaca pengelihatan terakhir Jonathan dan Sebastian mengenai kedatangan Tuhan yang sudah mepet, saya sangat kagum bagaimana Ia turun dari kereta kudanya dan berjalan kaki untuk ‘memperlambat’ sedikit waktu kedatangan-Nya.
Kamu tahu,” kata Tuhan sore itu, “bila Aku tidak melakukan ini, maka kedatangan-Ku akan terjadi dalam waktu kurang dari seminggu sejak pengelihatan pertama tentang ‘mil’ ketiga.
Roh saya bergidik ngeri mendengarnya, mengingat betapa banyaknya orang-orang yang belum siap akan Dia dan Kerajaan-Nya. “Maafkan saya, Tuhan... Akhir-akhir ini saya malah tidak menyediakan waktu lebih untuk Anda karena berbagai kesibukan tugas kampus...”
Tuhan mengangguk dalam-dalam. Air muka-Nya tenang bercampur setitik perasaan sedih dan terharu. “Sekarang lihat? Saat kamu menginvestasikan waktu lebih kepada-Ku, kamu langsung belajar banyak.”
Maafkan saya...”
Kalau begitu tulis ini,” lanjut-Nya. “Aku hendak berbicara kepada anak-anak-Ku. Aku mau menyadarkan mereka bahwa banyak dari mereka yang masih bermain-main dengan waktu dan hidup mereka, bahkan detik ini, ketika Aku hanya tinggal beberapa langkah lagi menuju tempat Pengangkatan.”
Berbicaralah, Tuhan. Saya hendak mendengar dengan iman dan kepercayaan penuh.”




JC : “Wahai, anak-anak-Ku, kenapa Aku masih melihatmu bermain-main dengan hidupmu?Kenapa Aku masih melihatmu membuka buku-buku dan majalah-majalah yang tidak ada sangkut pautnya dengan Aku dan Kerajaanku? Mainankah hidup kalian ini? Apakah waktu sebegitu entengnya bagimu?

Aku telah berfirman bahwa kedatangan-Ku telah sangat dekat sekali. Aku telah mengatakannya dalam kitab-Ku. Aku telah berkata-kata melalui para nabi. Aku telah memberikan mimpi dan pengelihatan yang melimpah pada generasi ini mengenai hal itu. Dan ada banyak mukjizat terjadi di dalam nama-Ku.

Kurangkah itu untuk membuatmu percaya bahwa engkau hidup pada akhir zaman? Apakah matamu telah sedemikian buta sehingga engkau tidak bisa mendengar langkah kaki berlaksa-laksa malaikat-Ku dan Aku yang sedang menuju Bumi?

Persiapkan diri kalian, anak-anak. Jangan bermain-main dengan apa yang dapat mengotori hati dan pikiran kalian. Dunia ini bukan tempat kalian; kalian diciptakan untuk mendapatkan lebih dari sekedar kenikmatan dunia. Atau tidakkah kalian tahu bahwa Sorga itu luar biasa dan sangat nyata? Tidak percayakah kalian kalau ada tempat di mana tidak ada dosa dan ke-tidak-adilan?

Tempat seperti itu sungguh ada. Ada tempat di mana yang mengalir hanyalah rahmat Bapa-Ku dan kehidupan tak berkesudahan yang dilingkupi oleh sukacita. Namanya Sorga. Dan kalian adalah pewaris tempat itu.

Tapi lihatlah diri kalian sekarang... Apakah yang kalian lihat di dalam diri kalian? Apakah kalian telah menerima Roh-Ku? Sudahkah kalian memperlakukan-Nya dengan benar? Atau kalian masih merasa sulit percaya dengan kenyataan bahwa iman menggapai hal-hal yang berada di luar logika dan dunia sempit manusia?

Aku adalah Alfa dan Omega. Aku tidak terbatasi. Aku tidak punya tempat di dunia ini, dan Aku tidak meletakkan kepala-Ku di manapun. Aku pergi ke mana Bapa mengutus Aku dan begitu jugalah harus kalian hidup.

Satu hal yang tidak bisa dibeli, anak-anak, dan itu adalah ketaatan. Ketaatan mengandung cinta yang murni dan tidak terpaksa. Ketaatan melahirkan sukacita abadi dan ketaatan akan membuka mata roh kalian. Mungkin ini semua terdengar seperti mitos dan dongeng, masih terasa bukan bagian dari hidup kalian... Benarkah Aku?

Maka kalau begitu, kalian belum berjalan dengan iman sepenuhnya.

Lihatlah ke atas dan masakan kalian tidak menemukan Aku dalam ciptaan-Ku? Jangan memandang dunia yang sedang hancur ini beserta standar dan sosialitanya. Semua itu akan hancur dalam hitungan detik. Pandanglah apa yang ada di atas; apa yang telah Kusediakan bagimu di atas sana sungguh melebihi segala yang dapat engkau minta di Bumi ini.

Sukacita dan kedamaian yang tidak terperi. Itulah yang dijanjikan Bapa-Ku, dan Ia bukanlah seorang pembohong.

Jangan bermain-main dengan kehidupan kalian. Kalian tidak ingin tertangkap basah sedang terhanyut dalam aktivitas kosong saat Aku Mengangkat mempelai-Ku (anak-anak Allah). Kalian tidak ingin sedang berada jauh dari-Ku saat Bumi bergoncang hebat dan nafiri dibunyikan.

Kedatangan-Ku di depan mata. Pintu telah terbuka. Aku telah menyongsong kalian dan memasuki atmosfer Bumi. Siapakah yang akan tahu kesudahannya?

Datanglah. Aku berdiri di depan pintu hatimu. Dan Aku menolak untuk pergi dari situ sampai detik terakhir Pengangkatan.

Cinta-Ku tidak akan bisa kalian ukur."