Rekonsiliasi

Author : Felicia Yosiana

9 November 2011.
Saya, yang babak belur selama kurang lebih satu minggu karena tidak taat, akhirnya meminta maaf dengan tampang kucel ke Tuhan. Di Alam Roh, saya melihat—dari sudut pandang orang ketiga—tubuh roh saya dalam bentuk anak-anak usia 13 tahun dengan kemeja dan celana pendek putih berdiri di tempat super terang dan  berawan. Saya tahu Bapa berada di balik awan bertangga di hadapan saya.

Tampang tubuh roh saya seperti anak yang baru kalah main dan disuruh berbaikan dengan temannya. Saya agak manyun dan terlihat seperti baru menangis. Kemudian, si anak kecil mengulurkan tangan kanannya ke depan dan berkata, “Baikan, Tuhan.”

Saya nyaris ngakak begitu melihat tangan Bapa keluar dari awan! Tangan-Nya, yang luar biasa besar (perbandingan tangan saya dengannya: kutu banding gajah ukuran jumbo), dan menjabat tangan kecil saya. Saya tahu Bapa tersenyum menahan geli, sama seperti saya. Tapi Kasih dan kerendahan hati-Nya memancar begitu hebat dari pengelihatan kecil itu.