Mimpi - Posisi dan Penggantian

Author : Vanessa Giovani


 Saya sedang berada di dalam pesawat dan duduk di salah satu kursi penumpang. Entah bagaimana, saya kemudian berdiri tiba-tiba dan meninggalkan kursi saya. Namun, sebelum saya sempat kembali untuk duduk di sana, saya melihat ada orang yang baru saja akan menempati kursi tersebut. Sempat saya terpikir untuk ganti menempati kursinya, namun saya merasa tidak enak mengambil kursinya begitu saja.
Anehnya, saya tidak menegor orang yang hendak menyabotase kursi saya, dan malah mematung—padahal pesawat baru saja mau take off. Dan kemudian, entah bagaimana orang tersebut kembali ke tempatnya semula dan duduk manis. Saya pun terbangun.

Arti mimpi menurut Hikmat:

·         Pesawat melambangkan ‘transportasi’ Pengangkatan, di mana anak-anak Allah akan segera diangkut kembali ke Rumah Bapa.

·         Aksi author meninggalkan kursi adlaah analogi bahwa tetap ada kemungkinan orang yang sudah dipilih Tuhan untuk Terangkat itu ‘mangkir’ dari tugasnya dan menjadi ‘tidak layak’ lagi di mata Allah. Ini banyak terjadi, baik karena kurangnya rasa tanggung jawab, sikap serius, menyepelekan posisi yang telah ditentukan Tuhan, atau bahkan kembali mengejar dunia.

·         Author yang pasif dalam menegur orang yang hendak mengambil kursi melambangkan kepasifan anak-anak Allah melawan arus dunia. Setan tentu ingin menjatuhkan kita dari posisi kita, dan kita tidak boleh duduk santai-santai saja menghadapinya.

·         Analogi keseluruhan pesan mimpi ini adalah peringatan dari Tuhan akan betapa Ia adalah Allah yang keras dan disiplin. Ia adalah Tuhan yang menumbuhkan dan menghancurkan, memilih dan mencabut. Ia dapat dengan mudahnya mencabut orang-orang yang tidak sesuai dengan visi-Nya dan mengisi posisi kosong tersebut dengan hamba-Nya yang Ia lihat lebih kompeten. Sama seperti Tuhan mencabut Saul dari posisinya sebagai raja dan menggantinya dengan Daud yang lebih cinta Tuhan, hal yang sama masih berlaku di zaman ini.

·         Ia pun adalah Allah yang tidak segan-segan memusnahkan orang-orang yang bengkok hati dan tidak satu visi dengan-Nya, sama seperti saat Tuhan membunuh ribuan orang Israel di padang gurun dan hanya menyisakan Kaleb dan Yosua—hamba-hamba-Nya yang setia dan penuh iman.



Validasi : 1 Samuel 15, Ibrani 12:6, 1 Korintus 3:13, Bilangan 14, Roma 11:17-21.