Author : Trijayani
Setelah sekian lama tidak mendapatkan mimpi dari Tuhan karena kelalaian saya tidak menjaga karunia tersebut, akhirnya Tuhan yang Mahabaik itu kembali memberikan saya mimpi. Mimpi yang saya dapat kali ini juga bukan mimpi yang biasa, tapi mimpi mengenai pengangkatan. Biarkan saya menceritakan dan membagikannya.
Di dalam mimpi itu, saya sedang berjalan-jalan dengan ayah saya di sebuah kota. Kemudian ketika saya mendongak ke atas langit, saya melihat begitu banyak orang-orang terangkat begitu saja ke langit. Semua orang yang berada dibawah berdecak kagum melihat apa yang terjadi. Untuk sesaat kota tersebut terlihat berhenti bergerak menyaksikan satu demi satu orang naik ke atas langit dan raut muka mereka penuh tanda tanya: Kenapa semua orang bisa terangkat ke langit seperti itu. Tidak terkecuali ayah saya.
"PENGANGKATAN!" teriak saya spontan kepada ayah saya, tetapi ayah saya kebingungan dan tidak mengerti. Tiba-tiba seperdetik kemudian, saya sudah berada di atas langit bersama kumpulan orang itu.
Dengan cepat saya ditempatkan pada posisi orang ke-tiga dalam mimpi tersebut. Saya melihat suatu kisah yang menarik di atas langit ini. Saya melihat ada seorang anak kecil yang sedang kebingungan mencari kakak nya. Ketika ia mengarahkan matanya ke bawah, ia melihat kakaknya masih berada di sebuah sekolah. Tanpa basa-basi, anak kecil itu langsung turun ke bawah menyampiri dan menarik kakaknya untuk bersama-sama dengannya naik ke atas.
Tetapi, respon yang diterima tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan: Kakaknya menolak ajakan tersebut. Terlihat oleh saya raut muka si kakak tampak sangat kecewa dan pasrah, seakan-akan semuanya sudah berakhir dan tidak lagi ada harapan.
Tidak lama kemudian, terdengar bunyi sangkakala. Suaranya terdengar seperti suara terompet yang membahana di kota tersebut dan bunyinya sangat unik. Saya belum pernah mendengar bunyi yang seperti itu selama ini. Saya segera kembali diarahkan untuk melihat ke atas langit. Si anak kecil tersebut sedang membujuk seorang wanita yang memakai sebuah jubah putih agar kakaknya juga diangkat bersama-sama dengannya, tetapi wanita itu menolak. Lalu sebelum saya terbangun, sepintas saya melihat sesosok pria muncul di belakang saya.
Arti yang saya dapat menurut Hikmat:
· Terlalu banyak orang yang tidak mengetahui apa itu hari Pengangkatan dan sampai pada saat “harinya” tiba, mereka akan menyesal tanpa bisa memutar waktu lagi seperti yang dilukiskan pada raut wajah si kakak.
· Anak kecil dalam mimpi di atas mencerminkan Roh Kudus yang selalu dan tidak pernah berhenti untuk membujuk kita berusaha dalam hari-hari terakhir untuk mengenal Allah lebih jauh. Ia ingin agar kita tidak ada yang tertinggal dan tidak ada yang tidak selamat.
