Sekumpulan Mimpi

Author : Meitri Angelina

Mimpi pertama diberikan Tuhan pada tanggal 28 Desember 2011. Jujur saja, saya itu jarang mendapat mimpi. Tapi mimpi ini terlihat sangat nyata walau hanya sebentar.
Saat itu, saya seperti sedang berjalan sambil memuji Tuhan di dalam ruangan yang serba putih dan beralaskan karpet. Lalu tiba-tiba, saya jatuh tersungkur dalam posisi menyembah. Saat itu saya tidak bisa bergerak, dan perasaaan saya campur aduk. Kaget dan bingung, saya cuma bisa nanya, “Ini kenapa, Lord?”
Saya mencoba berontak, tapi ternyata tubuh saya tetap tidak mau bergerak. Tapi setelah saya tilik lagi, ada perasaan sukacita yang benar-benar terasa—bahkan kalau sekarang saya mengingat-ngingat mimpi ini. Dan saya, dengan kondisi setengah tidur setelah mimpi, kembali bobo lagi.
Waktu bangun, baru deh saya bertanya kepada Allah. Awalnya saya merasa rancu karena masih kurang peka. Tadinya, bahkan saya berspekulasi, “Apa gue kena Rapture?” Tapi kata Tuhan bukan...
Ia mengatakan bahwa mimpi tersebut adalah  mengenai pencurahan Roh Kudus atau Revival. Benar-benar berita yang sangat memvalidasi pengelihatan-pengelihatan, nubuatan dan kerinduan hati member TD lainnya!


Mimpi kedua dan ketigaadalah mengenai teguran Bapa secara personal kepada saya.


Mimpi keempat. Saya saat itu sedang berada di sebuah rumah yang memiliki desain keren. Tiba-tiba, saya merasa ada penyelundup yang sedang mengamat-amati saya. Dan saat saya melihatnya, secepat kilat, saya berperang dengannya. (Note: saat itu saya telah mengenakan perlengkapan rohani saya). Saya menyadari bahwa ia bermaksud menyerang pertahanan saya.
Saat itu saya tidak melihat apa-apa... Hanya cahaya putih yang sangat terang yang terlihat saat kami saling serang. Saya sendiri tidak bisa jelas melihat rupa lawan saya karena cahaya tersebut. Yang jelas, ia seperti sesosok manusia dengan pakaian hitam.
Kami saling mempertahankan posisi masing-masing. Beberapa kali, saya merasakan dia nyaris membobol sinar putih yang menyelimuti saya dan masuk ke pikiran saya. Bahkan sampai tiga kali itu terjadi. Namun, Puji Tuhan itu semua gagal. Saya percaya kekuatan dari Allah adalah barrier yang menggagalkan usaha jahatnya. Saya pun terbangun sesudahnya.


Mimpi kelima. Pada awalanya saya merasa agak bingung dengan mimpi ini. Di dalam mimpi, saya berada di sebuah ruangan yang kecil dan diisi oleh banyak orang. Yah... yang aneh, orang-orang tersebut sedang... Nikah Massal!
Mereka melakukan upacara dan pemberkatan pernikahan secara cepat dan berganti-gantian. Bahkan saya mengenali beberapa dari orang-orang ini. Mereka adalah teman-teman kuliah saya, dan bahkan ada anak-anak lainnya. Mereka terlihat sangat senang dan menikmati acara tersebut. Saya sendiri hadir sebagai tamu di sana.

Salah satu pasangan yang paling membekas adalah teman pria saya yang lumayan good-looking dan teman perempuan saya. Saya heran dengan pasangan tersebut... Mereka sama sekali tidak terlihat sebagai pasangan yang serasi. Bahkan pengantin wanitanya pun terkesan muram dan memakai baju ala kadarnya. Kesannya, mereka menikah karena terpaksa...
Setelah itu, saya berjalan ke tengah ruangan, ke tempat yang lebih tinggi karena ruangan itu sudah sesak. Saya tidak tahu siapa orang-orang yang sedang mengantri di bawah sana, tapi mereka semua terlihat antusias. Dalam keadaan bingung pun, saya bertanya kepada mereka semua mengenai keanehan ini.
Yang lucu, mereka menjawab bahwa mereka melakukan pernikahan massal ini justru karena ini adalah akhir zaman!! Mereka bilang, bahwa Tuhan sudah dekat, jadi mereka harus buru-buru menikah sebelum Ia datang.

Saat itu saya cuma cengo... Kenapa mereka malah sibuk membentuk keluarga alih-alih mendekatkan diri kepada Tuhan? Dan saat saya menanyakan hal tersebut, wajah orang-orang itu berubah datar dan tidak ramah. Mereka mengalihkan wajah mereka dari saya dan kembali dalam kesibukan mencatat akun sipil dan melangsungkan prosesi pernikahan.

Adegan berganti. Saya berada di sebuah resepsi pesta pernikahan. Saya bersama orang-orang di sana duduk lesehan dengan makanan yang disediakan di tengah-tengah ruangan. Seingat saya, kami semua berada di ruangan kecil yang didesaki banyak orang. Mereka semua sedang asyik menceritakan kisah mereka masing-masing.
Lalu, salah seorang teman pria yang saya kenal, mulai menjelaskan kepada saya alasan dia melangsungkan acara pernikahan tersebut. Sekedar info, ia adalah orang yang sama dengan pria yang saya ceritakan di adegan nikah massal di atas. Ia bercerita soal kejadian awal sampai akhirnya kenapa ia menikah dengan pengantinnya... Di dalam ceritanya, ia berkisah bahwa ia dijebak, dan itu semua adalah paksaan lingkungannya. Ia ingin menunjukan kepada teman-temannya bahwa ia mampu membuktikan diri. Ia tidak ingin dicap ‘cupu’ oleh teman-temannya, sampai akhirnya ia pun menuruti tuntutan mereka untuk menikah.

Arti mimpi ini menurut Hikmat:
·         Pernikahan Massal berarti aktivitas dunia yang dipandang sebagai kebodohan di hadapan Allah. (1 Korintus 3:19)
·         Pasangan yang tidak serasi atau sepadan menunjukan bahwa anak-anak Allah haruslah terpisah dari dunia. Bukannya menjadi penghindar kegiatan sosial, tapi menjaga diri mereka dari kehidupan duniawi orang-orang di sekitar mereka. (2 Korintus 6:14)
·         Tanggapan dingin orang-orang setelah Author menyinggung mengenai Tuhan dan kebodohan mereka adalah tanggapan dunia yang memang seperti dikatakan dalam 1 Korintus 1:18.
·         Tuntutan bagi sang pengantin pria dalam mimpi di atas melambangkan dunia ini yang penuh dengan tuntutan-tuntutan yang menjijikan dan tidak sesuai dengan Hukum Allah. (1 Yohanes 2:17)