Author :
Silvia Gautama
Anda
tahu? Belakangan ini, tanpa sadar, semua harapan yang saya ucapkan secara iseng
Tuhan kabulkan. Misalnya yang satu ini. Saya cuma secara iseng berpikir untuk
puasa 10 jam walau saya tidak benar-benar berencana puasa selama itu. Rencana
awal saya adalah 8 jam. Yah, tapi, entah kenapa hari itu saya ‘dibuat’ puasa 10
jam oleh Tuhan. Saya berencana untuk tidur sebentar setelah itu bangun, mandi
dan buka puasa. Tapi ternyata saya tidur sampai 3 jam! Waktu buka puasa saya
sudah lewat 1 jam dan akhirnya saya berpuasa hingga 10 jam. Pikiran saya
benar-benar jadi kenyataan.
Contoh
lainnya, waktu seorang teman bilang dia mau menginap di kos saya. Walau merasa
tidak enak, jujur saja saya ingin menolak karena satu-dua alasan tertentu. Tambah
lagi, kehadirannya akan membuat saya tidak bisa SaTe dengan leluasa. Saya hanya
berpikir dalam hati, “Tuhan.. Jangan sampai dia menginap dong..” Dan benar saja,
besoknya teman saya tidak jadi menginap tanpa alasan yang jelas!
Pikiran-pikiran
lainnya yang secara tidak sengaja saya ucapkan dalam hati menjadi kenyataan.
Kejadian ini membuat saya berpikir bahwa Tuhan mendengar setiap pikiran saya,
bahkan ketika saya tidak mengharapkan itu menjadi kenyataan. Tuhan benar-benar
peduli pada harapan-harapan saya. Bahkan yang paling sepele pun Dia dengarkan!
Hal
inilah yang membuat saya berdoa dengan sangat detail. Menurut saya, Tuhan kita itu
sangat detail. Dia memikirkan segala sesuatunya sampai hal terkecil. Walaupun
Tuhan sudah tahu apa yang akan kita katakan, tapi Dia tetap ingin mendengarnya
langsung dari kita! Dia juga menghargai setiap waktu yang kita berikan. Menurut
Rick Warren, waktu adalah pemberian Anda yang paling berharga karena Anda hanya
memiliki waktu yang terbatas. Anda bisa membuat lebih banyak uang, tetapi Anda
tidak bisa membuat lebih banyak waktu. Ketika Anda memberi seseorang waktu
Anda, Anda sedang memberi mereka satu
bagian dari kehidupan Anda yang tidak bisa Anda dapatkan kembali. Itulah
mengapa pemberian terbesar yang bisa Anda berikan adalah waktu Anda.
Oleh karena itulah, saya ingin menginvestasikan waktu
saya lebih banyak lagi bersama Tuhan. Berdoa dengan detail dan tidak
terburu-buru membuat saya merasa saya sedang menghabiskan lebih banyak waktu
bersama Tuhan. Contohnya, pernah suatu kali saya berdoa dengan detail supaya
komunikasi saya dengan orang tua membaik dan saya bisa dengan jujur mengatakan
apa yang saya inginkan—tidak seperti biasanya, di mana saya hanya minta Tuhan
memberikan kesehatan kepada orang tua saya dan tidak secara detail.
Sehabis berdoa, papa saya menelepon. Saat itu saya bisa
dengan lebih mudah mengucapkan semua yang ada di pikiran saya--tanpa harus
bohong tentu saja! Biasanya, saya sulit mengucapkan hal yang sebenarnya dan mati-matian
menghindari untuk berbohong. Mungkin terdengar berlebihan, tapi itulah
kenyataannya.. Bilang mau pergi ke komsel saja sangat sulit. Saya takut dengan
tanggapan orang tua saya yang notabenenya bukan orang percaya. Yah, tapi ternyata
ketika saya bicara jujur, respon mereka tidak semenakutkan yang saya bayangkan.
Mereka memberi izin, bahkan. Tuhan mengabulkan doa saya dengan sangat cepat!
Jadi, berhati-hatilah dengan setiap pikiran Anda karena Tuhan mendengar dan mengetahui setiap
detailnya. Tidak hanya kata-kata, tapi pikiran juga punya kuasa. Pikiran yang
positif membantu kita untuk berbuat yang sama! God bless.