Talenta



Author: Silvia Gautama



Tidak ada seorangpun yang tidak mempunyai potensi.”
Tentu Anda sering mendengar kutipan itu bukan? Sekarang, Coba kita lihat kitab Matius 25:14-30. Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka (Matius 25:14) 

           Yang dimaksud seorang yang mau bepergian dalam ayat tersebut adalah Tuhan Yesus. Sedangkan, yang dimaksud hamba-Nya adalah Anda. Ketika Anda baru lahir, Tuhan sudah menitipkan talenta dalam diri Anda yang harus dikembangkan. Sehingga, setiap orang pasti memiliki talenta. Seperti dikatakan dalam Alkitab, ketika Dia datang kembali nanti, Dia akan menanyakan kepada Anda apa yang sudah Anda perbuat terhadap talenta yang sudah dititipkanNya!

        


Cobalah lihat kamus Alkitab dan cari arti kata talenta. Ternyata, dalam Perjanjian Baru, talenta merupakan suatu ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu 6000 dinar. Mari kita lihat lagi arti dinar dalam kamus Alkitab... Wow! Satu dinar ialah upah pekerja harian dalam 1 hari!

            Lebih jelasnya : 1 talenta = 6000 dinar, berarti orang yang diberi 1 talenta oleh Tuhan harus bekerja selama 6000 hari yaitu kira-kira 16 tahun. Orang yang diberi 5 talenta berarti harus bekerja selama 80 tahun. Orang yang diberi 2 talenta harus bekerja kira-kira 32 tahun. Artinya, Tuhan sudah memberikan gaji terlebih dahulu kepada Anda bahkan sebelum Anda bekerja! Di mana lagi Anda menemukan orang yang mau memberi gaji di muka sebelum bekerja?

            Kasih Tuhan tidak bersyarat, tetapi janji Tuhan bersyarat. Kita perlu menggenapi syarat-syarat dari Tuhan terlebih dahulu untuk mendapatkan janji Tuhan. Untuk mendapatkan janji-janji Tuhan, perlu kerja keras. Setiap talenta yang sudah diberikan Tuhan jangan dihemat, tapi dikembangkan terus menerus sampai maksimal. 

Anda pernah mendengar cerita berikut? Ada dua petani yang berdoa minta hujan. Petani pertama berdoa dan terus berdoa. Petani kedua berdoa kemudian menyiapkan ladangnya. Menurut Anda, petani mana yang akan mendapatkan hujan? Petani kedua. Kenapa? Karena ia juga mempersiapkan ladangnya untuk menerima hujan. Pray and prepare.
 
            Ketika kita merasa ‘belum menerima berkat dari Tuhan, mungkin saja itu karena Tuhan merasa kita sendiri belum siap. Apa yang kita doakan, kita juga harus turut ‘mempersiapkan’nya dengan usaha kita pula.

Ketika kita takut untuk bermimpi tinggi-tinggi dan cenderung ‘main aman’, justru kita menutup jalan untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan. Beranikan diri Anda untuk mempunyai mimpi yang lebih besar! 

            It’s not about your ability that matters, but your expandability. Tuhan tidak mencari orang besar, tapi mencari orang yang mau dibesarkan atau diubahkan. Tuhan tidak mencari orang yang mampu tapi mencari orang yang mau dimampukan.

            Karena itu, expand your ability, enlarge your capacity.

Tuhan tidak suka orang malas! Apapun yang kita miliki jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan berkat yang melimpah. Selamat menggali potensi yang Anda punya J

Validasi : Matius 25:14-30