Author : Benedictus Harvian
Kita sampai pada tulisan terakhir. “Pentingnya
Persekutuan” ini dibawakan oleh Kak Choki, yang sangat berjiwa mentor bagi anak muda. Terima kasih atas
pelajaran berharga yang telah Tuhan sampaikan lewat Kakak! So, here we go..
Dalam prequel telah
disinggung sedikit mengenai Sumber Air . Mata Air kita adalah Tuhan yang tidak
akan membuat kita haus lagi. Kata-kata tersebut telah membuat seorang perempuan
Samaria yang memiliki hubungan gelap dengan lima orang laki-laki bertobat dan
berkeinginan untuk mengejar sosok Tuhan Yesus. Perempuan tersebut menyadari
bahwa Sosok yang sedang berbicara dengannya adalah Sosok yang dapat
menghilangkan rasa haus jiwa dan rohnya.
Image credit goes to vocations.ca
Mendapatkan air dari sumber tersebut tidak selalu
merupakan perkara yang mudah! Peneliti sumber mata air pertama harus meneliti
jenis tanah. Setelah itu, ia baru dapat menggali dengan harapan menemukan air. Biasanya
penggalian ini dilakukan lebih dari sekali sampai sukses. Bila orang tersebut menyerah
setelah sekali menggali dan gagal—ia tidak
mendapatkan air tersebut. Ia harus terus mencoba dan mencoba lagi.
Ada kalanya, situasi dalam kehidupan kita mempersulit
kita mendekatkan diri dengan Tuhan. Yang harus kita lakukan pada saat seperti
itu sudah jelas. Sama seperti si penggali mata air, Saudara cari dan cari terus
hingga dapat! Kita harus melatih kedisiplinan rohani kita.
Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab
Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak
hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya.
We must be thankful all the time.
Suatu ketika, Kak Choki tertimpa musibah : punggung Beliau cedera cukup parah.
Pasalnya, ia tertimpa dus berisi banyak sekali buku yang jatuh dari rak tinggi pada sebuah toko.
Langsung saja ia dilarikan ke rumah sakit terdekat dan terpaksa menjalani rawat
inap. Hari demi hari berlalu dengan tagihan rumah sakit yang semakin membengkak.
Adapun, ketika Kak Choki memutuskan untuk berserah sama Tuhan, terjadi sesuatu.
Pasien di sebelah Beliau tiba-tiba datang dan minta didoakan. Setelah itu, ia memberikan sejumlah—dengan nominal sama persis seperti yang dibutukan untuk membiayai
rumah sakit. Puji Tuhan!
Mazmur 84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan
perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang
yang hidup tidak bercela.
Saudara, segera lakukan apa yang Tuhan taruh dalam Saudara.
Bila Ia bangunkan kita taruh satu nama di hati kita untuk kita doakan,
kerjakanlah. Yap, selelah apa pun kita. Bukan tidak mungkin bahwa kita
ditugaskan untuk berdoa agar orang tersebut terhindar dari suatu hal yang
diinginkan. Intinya, taat setiap saat dan dahulukan kehendak-Nya.
Atasi pergumulan dengan persekutuan dengan Tuhan. Tetaplah setia pada apa yang Ia percayakan.