Author
: Silvia Gautama
Akhir-akhir ini saya belajar tentang pikiran bawah sadar.
Hidup manusia dikontrol 95% oleh pikiran bawah sadar. Analoginya begini. Ketika
pertama kali naik sepeda, Anda belum memiliki kemampuan untuk naik sepeda. Anda
harus berkonsentrasi menggunakan pikiran sadar untuk mengendalikan tubuh Anda.
Setelah mahir, apakah Anda masih menggunakan pikiran sadar? Tidak. Anda tidak
perlu berpikir tentang bagaimana mengendarai sepeda. Anda bisa mengayuh sepeda
sambil bernyanyi atau berpikir tentang hal lain. Mengapa? Karena tubuh Anda sudah
taat oleh pikiran bawah sadar.
Sama halnya dengan bernapas atau proses kerjanya
organ-organ dalam tubuh Anda. Anda tidak perlu memerintahkan mereka untuk
bekerja karena secara otomatis pikiran bawah sadar Anda sudah bekerja untuk
memerintahkan jantung memompa aliran darah, dan sebagainya.
Jadi, pikiran alam bawah sadar Anda sungguhlah penting.
Penanaman gambar dan gagasan di dalam pikiran bawah sadar terjadi lewat
perjumpaan yang berkesan (positif atau negatif) dan berulang-ulang terutama
pada masa kecil seseorang.
Contohnya, sewaktu saya kecil, saya jarang sekali dipuji
oleh orang tua saya. Bahkan ketika saya dapat nilai bagus mereka tidak pernah
memuji saya. Hubungan saya dengan orang tua saya juga sangat kaku. Karena itu
saya tumbuh menjadi anak yang pemalu,
berusaha selalu menyenangkan orang lain dan haus akan pujian. Saya berusaha
keras untuk diterima orang lain. Saya tidak merasa diri saya ini berharga. Orang
tua saya saja tidak pernah memuji saya.
Setelah saya mengalami sendiri kasih dari Bapa Surgawi
dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat saya, perlahan-lahan gambar diri saya
dipulihkan. Jesus Christ, the owner of
Heaven, is willing to be human and poor and dead on the cross only for me. Only for me, yang bahkan tidak
mengenal-Nya dan mengasihi-Nya seperti Dia mengasihi saya selama 17 tahun. Tidak
ada orang yang rela melakukan itu untuk saya. Saya tidak pernah merasa
seberharga itu. Saya merasa sangat, sangat
berharga.
Perlahan-lahan, saya sadar bahwa saya amat sangat
berharga di mata Tuhan seperti tertulis di Yesaya 43:4 “Oleh karena engkau berharga
di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia
sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.” Saya memaafkan orang
tua saya dan menerima mereka apa adanya. Mungkin mereka mendidik saya seperti
itu, karena begitulah mereka dididik.
Self-image saya pun berubah. Saya menjadi lebih terbuka
dan percaya diri. Kalau dulu saya peduli dengan pandangan orang tentang saya--bahkan
terlalu peduli--sekarang saya hanya peduli pandangan Tuhan tentang saya, karena
orang hanya menilai penampilan luar saya saja sedangkan Tuhan melihat hati
saya.
But
the Lord said to Samuel, “Do not consider his appearance or his height, for I
have rejected him. The Lord does not look at the things people look at. People
look at the outward appearance, but the Lord looks at the heart.” – 1 Samuel
6:17, NIV.
Kalau dulu banyak hal yang tidak saya sukai pada diri
saya, sekarang saya mulai menerima diri saya apa adanya. Saya menerima
penampilan fisik saya dan sifat-sifat saya. Saya tidak lagi berusaha menjadi
orang lain yang bukan saya. Memang paling nyaman jadi diri kita sendiri! Be a person God wants you to be.
Bahkan saat saya menuliskan artikel inipun, Tuhan masih
bekerja memulihkan pikiran bawah sadar saya yang salah. Terkadang saya masih
suka mendengarkan perkataan orang lain tentang diri saya. Ketika ini terjadi,
Tuhan akan menegur saya dan mengingatkan saya kembali bahwa yang terpenting
adalah perkataan-Nya. Pemulihan ini tidak hanya terjadi satu kali saja, tetapi
berulang-ulang sampai Anda benar-benar pulih. Proses pemulihan pun tidak
terjadi secepat kilat. Setiap orang mempunyai waktu yang berbeda-beda untuk
pulih.
Untuk pulih kita harus:
1.
Mengakui bahwa kita ‘bermasalah’ dan
meminta Tuhan membukakan pikiran bawah sadar kita yang masih salah
2.
Mengampuni orang yang membuat kita
seperti ini
3.
Terima kebenaran Tuhan tentang diri
kita. Bukan apa kata orang, tetapi apa kata Tuhan tentang diri kita. Firman
Tuhan adalah penilaian yang paling benar.
Ayo
mulai rajin membaca surat cinta dari Tuhan a.k.a our lovely Bible. Kalau kita saja jarang membaca Firman Tuhan,
bagaimana kita tahu pandangan Dia tentang kita? Dengar perkataan Bapa tentang
kita di sini http://www.youtube.com/watch?v=6TcxA_7_fi8
Selamat
dipulihkan dan menjadi orang yang baru. God
loves you and you are precious.
Validasi:
Yesaya 43:4, 1 Samuel 16:7, Mazmur 139:14, Mazmur 27:10